MEDIA BLITAR – Persela Lamongan tetap puas meskipun harus menelan kekalahan ketika beruji coba melawan Madura United di Stadion Surajaya, Lamongan, pada Sabtu, 19 Juni 2021.
Meski kalah dengan skor tipis 0-1, tim asuhan Iwan Setiawan dinilai tampil bagus dan mampu meredam serangan demi serangan dari Madura United.
Bahkan, Persela Lamongan hanya kebobolan dari bola mati, tepatnya dari tendangan sudut. Padahal, sejumlah pemain andalan mereka masih belum bermain di laga tersebut.
"Kami rapi sekali dalam bermain. Tadi golnya hanya dari set piece corner," ujar pelatih Persela Lamongan, Iwan Setiawan.
Iwan Setiawan memuji penampilan disiplin anak asuhnya, saat dimulainya laga dia melihat para pemainnya disiplin terutama ketika bertahan dengan menerapkan compact defense.
"Memang masih ada celah yang perlu diperbaiki," ujarnya.
Dalam laga uji coba ini, Persela Lamongan tampil tanpa Malik Risaldi, Abiyoso dan Ahmad Bustomi. Sementara itu, Iwan Setiawan menilai apa yang ditampilkan timnya memberikan harapan dan cukup menambah keyakinannya.
"Kami cukup puas dengan penampilan anak muda, kami memang turun dengan pemain muda. Ini menunjukkan kalau mereka bisa. Itu nilai positif yang kami dapatkan," ungkapnya.
Baca Juga: Butuh Bek Kiri, Iwan Setiawan Tak Ragu Orbitkan Pemain Muda Persela Lamongan
Iwan Setiawan melihat banyak pemain muda di skuatnya sehingga perlu dibenahi. Setelah compat defence yang bagus, harus diatur dalam tempo atau irama permainan. Dia melihat, saat menguasai bola dan memulai serangan, anak asuhnya terlalu terburu-buru
"Dalam irama yang cepat saat memenangkan bola, mereka buru-buru. Padahal mestinya ada momen kami harus lebih sabar dan memainkan ball possesion," sambungnya.
Akan tetapi, Iwan Setiawan menegaskan bila hal tersebut bukanlah suatu yang salah, selanjutnya dia akan membawa anak asuhnya untuk latihan transisi dan penyerangan untuk memperbaiki kekurangan timnya.
Baca Juga: Jelang Liga 1 2021, Pelatih Persela Lamongan Siapkan Rangkaian Program Latihan
"Minggu besok kami latihan attacking dan transisi. Prioritasnya memberikan gambaran, passing-passing vertikal. Konsekuensi dari permainan itu adalah gagal, tapi kalau sukses besar peluang menciptakan gol," tandasnya.***