MEDIA BLITAR - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso merayakan hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah bersama keluarga tercinta.
Seperti keluarga pada umumnya, momen lebaran tidak lengkap rasanya jika tidak makan bersama. Lebaran biasanya identik dengan makanan ketupat, opor ayam dan lontong sayur yang nikmat disantap di sela silaturahmi.
Namun, Aji Santoso mempunyai hidangan favorit yang cukup unik yang selalu dia nantika ketika momen lebaran, yaitu ayam jawa goreng yang disajikan dengan sambal bawang yang pedas.
Baca Juga: Desy Ratnasari Akui Baru Punya Instagram, Nama Akun Jadi Sorotan: Janda Selalu Terdepan
“Makanan favorit tetap ayam goreng sambal bawang. Alasannya ya kalau ayam jawa itu rasanya beda dengan ayam potong dan menurut saya lebih sehat,” ujar Aji Santoso.
Aji Santoso merupakan sosok pelatih yang tidak pernah bermasalah mengenai makanan, bahkan dia tidak memberikan tantangan kepada pemainnya selama hari raya Idul Fitri.
Hanya saja sebagai profesional dia menekankan pentingnya selektif dalam memilih makanan. Selama dirasa memberikan manfaat dan memenuhi kebutuhan gizi maka tidak perlu mengambil pusing untuk jenis hidangan yang disajikan.
Baca Juga: Jadi Saingan Kiki Dapatkan Rendy? Berikut Profil Anastasya Panggabean Pemeran Felicia Ikatan Cinta
Akan tetapi, menurut Aji Santoso menetapkan satu jenis hidangan yang wajib dijauhi karena dapat memberikan dampak buruk, yaitu segala jenis jeroan.
“Makanan apa saja masih saya makan, tapi tidak dengan segala macam jeroan. Karena makanan ini makanan yang tidak sehat,” ujar Aji Santoso.
Berdasarkan pengalamannya selama ini, Aji Santoso mengungkapkan tidak pernah mengalami masalah dalam mengonsumsi berbagai makanan.
Baca Juga: Pembeli Bensin Diduga Mabuk Berat, Operator SPBU Cimahi Ini Jadi Sasaran Bogem Mentah
Salah satu triknya yaitu mengimbangi dengan latihan yang sesuai untuk membakar kalori dan lemak yang masuk tubuh. Oleh sebab itu, alasan mengapa Aji Santoso melakukan olahraga rutin, khususnya menjalankan hobinya bermain tenis.
"Sebenarnya makan apa saja selain jeroan tidak masalah, asalkan setelah makan harus ada pembakaran dengan melakukan aktifitas olahraga untuk membakar kalori dan lemak dalam tubuh sehingga tidak berlebihan,” bebernya.
“Aktivitas pembakaran tersebut saya lakukan dengan olahraga tenis,” pungkasnya.***