Peringatan Maulid Nabi, Jubir Penanganan Covid-19: Lakukan Ibadah yang Aman di Masa Pandemi

- 29 Oktober 2020, 18:04 WIB
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. /

MEDIA BLITAR – Bulan Oktober tahun 2020 menurut perhitungan kalender Islam memasuki bulan Rabiul Awal. Pada bulan ini diperingati Maulid Nabi atau hari lahir Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 12 Rabiul Awal.

Tanggal 1 Rabiul Awal bertepatan dengan Minggu, 18 Oktober. Sehingga peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada tanggal 29 Oktober 2020 yang bertepatan dengan hari Kamis.

Di Indonesia, hari Maulid Nabi merupakan hari libur nasional. Di Indonesia, peringatan hari lahirnya Nabi Muhammad SAW tersebut kerap dirayakan dengan beragam cara dan kegiatan.

Baca Juga: Cara Baru Bayar QRIS, Unggah QRIS ke ShopeePay Dari Galeri Ponsel

Baca Juga: PSSI Tunda Kompetisi Liga 1, 2, dan 3 Tahun Ini? Berikut Penjelasannya

Masing-masing daerah biasanya memiliki kebiasaan perayaan yang berbeda dengan wilayah lainnya. Namun dari semua jenis perayaan tersebut, semuanya melibatkan perkumpulan.

"Bagi umat Muslim, perayaan Maulid Nabi SAW pada tahun ini pun berjalan dengan sedikit berbeda. Berbagai bentuk perayaan Maulid Nabi SAW tentunya harus disesuaikan dengan kondisi pandemi," tutur Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito dalam konferensi pers secara virtual, Kamis 29 Oktober 2020.

Wiku mengatakan, tujuan utama perayaan Maulid Nabi adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengangungkan Nabi Muhammad SAW. Untuk tahun ini, Wiku mengajak masyarakat beribadah dengan memperhatikan protokol kesehatan.

Baca Juga: Rekomendasi Film Detektif Terbaik yang Cocok Ditonton Saat Libur Panjang Oktober

Baca Juga: Upah Minimum Tahun 2021 Tidak Naik, Berikut Alasan Menaker

"Tujuan utama perayaan Maulid Nabi Muhammad adalah beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah serta mengangungkan Rasul SAW. Akan tetapi ingat, Islam mengajarkan kita untuk tidak zalim atau membahayakan diri sendiri sehingga kita mengambil jalan tengah, yaitu melakukan ibadah yang aman di masa pandemi, yaitu ibadah dengan memperhatikan penerapan protokol kesehatan," ujarnya.

"Kita mengambil momentum ini sebagai waktu yang tepat untuk berdoa kepada Allah SWT agar pandemi ini segera usai," ujar Wiku.

Sebelumnya, Wiku mengingatkan masyarakat agar tak menimbulkan kerumunan saat merayakan hari besar itu.

Baca Juga: Mau Daftar BPUM UMKM Rp2,4 Juta? Cek Dulu di EForm BRI Siapa Tahu Kamu Sudah Terdaftar

Baca Juga: PSSI Tak Bisa Berkutik, Liga 1 dan 2 Tidak Jadi Digelar November, Berikut Hasil Rapat Exco PSSI

"Jadi kami meminta kepada masyarakat yang merayakan Maulid Nabi, untuk dapat merayakan perayaan tersebut di tempatnya masing-masing dengan tetap mematuhi protokol kesehatan 3M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," tutur Wiku Adisasmito saat jumpa pers, Selasa 27 Oktober 2020

Pada dasarnya peringatan Maulid Nabi dapat dilakukan secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama.

Terlebih di masa pandemi Covid-19 ini, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW harus dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.***

Editor: Rezky Putri Harisanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x