Reaksi Publik Terhadap Pernyataan Pendeta Gilbert
Reaksi publik terhadap pernyataan kontroversial Pendeta Gilbert Lumoindong cukup tajam. Banyak pihak, termasuk MUI, mengecam pernyataannya yang dinilai merendahkan ajaran agama Islam. Prof. Utang Ranuwijaya dari MUI menyebut pernyataan Gilbert sebagai tidak bertanggung jawab dan tidak etis.
Profil dan Jejak Hidup Pendeta Gilbert Lumoindong
Pendeta Gilbert Lumoindong lahir pada 26 Desember 1966. Ia mengalami masa kecil yang cukup berbeda, di mana ia pernah menderita penyakit saraf otak hingga usia 10 tahun namun akhirnya sembuh. Pengalaman tersebut menjadi pendorong bagi Gilbert untuk mendedikasikan hidupnya untuk pelayanan Tuhan.
Gilbert Lumoindong adalah seorang pengkhotbah yang mulai aktif pada usia 17 tahun. Setelah menyelesaikan pendidikan teologinya di Lembaga Pendidikan Teologi Indonesia, ia mendirikan GL Ministry pada tahun 1998. Ia juga menjadi pembawa acara program "Penyegaran Rohani Agama Kristen" di RCTI.
Saat ini, Gilbert Lumoindong memimpin Gereja Bethei Indonesia, Glow Fellowship Centre, di Jakarta bersama istrinya, I. Reinda M. Lumoindong.
Tanggapan dari MUI Terhadap Kontroversi Pendeta Gilbert
Prof. Utang Ranuwijaya dari MUI menilai pernyataan Gilbert Lumoindong sebagai contoh buruk seorang tokoh agama yang mencampuri urusan agama Islam dengan nada merendahkan. Menurutnya, tindakan tersebut tidak sesuai dengan etika dan tanggung jawab seorang tokoh agama.
Pendeta Gilbert Lumoindong: Profil dan Kontroversi dalam Pelayanan Agama
Pendeta Gilbert Lumoindong lahir pada 26 Desember 1966. Ia adalah seorang pengkhotbah yang aktif dalam pelayanan agama Kristen di Indonesia.
Ia dikenal sebagai pendiri GL Ministry dan pemimpin Gereja Bethei Indonesia, Glow Fellowship Centre, di Jakarta. Namun, belakangan ini, namanya menjadi sorotan publik karena pernyataannya yang diduga menyindir praktek ibadah dalam agama Islam.
Sorotan terhadap pendeta ini mencuat setelah video ceramahnya viral di media sosial dan menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat.
Editor: Ludvia Tria Fitriani