Akhir Tahun, BNPB: Targetkan Pemasangan Sistem Peringatan Dini Tsunami di Titik Ini

- 28 September 2020, 22:34 WIB
Isu Adanya Potensi Tsunami Megathrust Setinggi 20 Meter, BMKG : Kita Akui(pixabay.com)
Isu Adanya Potensi Tsunami Megathrust Setinggi 20 Meter, BMKG : Kita Akui(pixabay.com) /

MEDIA BLITAR – Perlu kita ketahui bahwa daerah Indonesia berada pada Pasific Ring Of Fire (cincin api), dimana ini merupakan jalur rangkaian gunung api paling aktif di dunia yang membentang sepanjang lempeng pasifik.

Hal inilah yang menyebabkan Indonesia merupakan salah satu wilayah rawan terhadap bencana.

Bencana yang dimaksud meliputi gempa bumi, gelombang tsunami dan gerakan tanah dengan intensitas yang cukup tinggi.

Baca Juga: Terkait Isu Tsunami 20 Meter dan Gempa Megathrust, Pemilik Hotel: Tamu Mau Menginap Pada Pulang Lagi

Akhir-akhir ini Indonesia mengalami beberapa bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor dan puting beliung.

Namun potensi bahaya geologi seperti gempa bumi dan tsunami tak luput dari perhatian Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca Juga: Tsunami Raksasa Mengancam Indonesia, Berikut Wilayah yang Berpotensi Dilanda Gelombang 20 Meter

Saat ini BNPB menargetkan pemasangan sistem peringatan dini tsunami di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, pada Desember tahun ini.

Sebagaimana diberitakan Portal Jember dalam artikel “Rawan Bencana, BNPB Targetkan Pemasangan Sistem Peringatan Dini Tsunami di Wilayah Ini”, kabupaten ini memiliki potensi bahaya tsunami dengan kategori kelas sedang hingga tinggi.

Baca Juga: Terkait Isu Tsunami Megathrust, Apakah BMKG Sudah Siap Hadapi Tsunami Raksasa? Begini Penjelasannya

Berdasarkan analisis InaRISK, lebih dari enam ribu jiwa merupakan populasi terpapar di satu kecamatan. Sedangkan dilihat dari potensi gempa bumi, populasi terpapar di kabupaten ini mencapai lebih dari 430 ribu jiwa yang tersebar di 12 kecamatan.

Dilansir dari BNPB, pemasangan sistem peringatan dini tsunami ini merupakan usulan yang diajukan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Tengah kepada BNPB.

Baca Juga: Alhamdulillah, BLT UMKM Rp 2,4 Juta Diperpanjang Hingga 2021, Begini Kriteria dan Persyaratannya

Pemasangan alat dari sistem ini akan dilakukan di kawasan Mandalika. Dalam implementasi sistem tersebut, BNPB bekerja sama dengan Universitas Mataram (Unram).

Kerja sama antara dua pihak pun telah dilakukan setelah ditandatanganinya perjanjian kerja sama (PKS) pada Kamis 17 September 2020 lalu.

Saat melakukan penandatanganan PKS, Direktur Peringatan Dini BNPB Afrial Rosya mengatakan bahwa tujuan utama dari pemasangan sistem peringatan dini adalah untuk membangun kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana.

Baca Juga: Insentif Kartu Prakerja Gelombang 10 Tidak Akan Cair ke Rekening, Jika Masuk Dalam 7 Kelompok Ini

“Selain itu pemasangan instrumentasi peringatan dini bencana ini dapat menstimulus pemerintah daerah agar terpacu untuk memenuhi kebutuhan instrumentasi peringatan dini di wilayahnya, dengan menggunakan anggaran sendiri sehingga kerugian jiwa, harta dan benda dapat dihindari maupun dikurangi,” ucap Afrial pada Jumat 25 September 2020.

Implementasi pemasangan sistem peringatan dini tsunami mengacu pada SNI 8840-1:2019 tentang sistem peringatan dini bencana, draft ISO 22328-2 dan juga RSNI peringatan dini tsunami yang pada saat ini masih dalam pembahasan.

***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x