Network
MEDIA BLITAR - Baru-baru ini masyarakat Indonesia, khususnya yang tinggal di pesisir selatan Pulau Jawa, digemparkan dengan isu dari pengumuman hasil riset ahli-ahli ITB.
Hasil riset tersebut mengungkapkan bahwa pulau jawa bagian selatan dan beberapa wilayah pesisir lainnya memiliki potensi ancaman tsunami yang cukup besar.
Para ahli dari ITB dan perwakilan BMKG memberikan peringatan awal tentang kemungkinan adanya ancaman gelombang tsunami dengan tinggi 20 meter.
Baca Juga: Sirkuit Mandalika Dijadikan MotoGP Indonesia 2021, Valentino Rossi: Trek Menarik, Dekat dengan Laut!
Riset tersebut menggunakan penggabungan data seismik yang diperoleh dari katalog BMKG dan Katalog internasional Seismological Centre (ISC).
BMKG menilai bahwa ada pergerakan tektonik aktif yang cukup mengkhawatirkan di wilayah Indo-Australia dengan Eurasia.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono mengatakan, selatan Pulau Jawa menjadi salah satu yang mungkin akan terdampak dari lempeng tersebut.
Baca Juga: Terkait Isu Tsunami Megathrust, Apakah BMKG Sudah Siap Hadapi Tsunami Raksasa? Begini Penjelasannya
"Ada (Pergerakan) lempeng tektonik di Indo-Australia dengan Eurasia atau Lempeng Sunda di sebelah utaranya, sehingga lokasinya ada di selatan jawa. Dilaut lepas," ucap Rahmat.
Terkait prediksi potensi tsunami yang dikeluarkan dari riset ITB, ia mengatakan kemungkinan potensi itu dapat dilihat dari adanya seismic gap atau kekosongan kegempaan dalam periode waktu yang cukup panjang dengan magnitudo yang cukup signifikan.
