Abbast menjelaskan pembagian hasil, "Dibagikan untuk MR sebagai eksekutor sebesar Rp15 juta dan dibelikan iPhone senilai Rp8 juta. Tersangka DP dibelikan ponsel iPhone seharga Rp14 juta, sisanya dibawa DA." Tindakan ini mengungkap sisi kejahatan yang lebih kompleks dan kejam dalam kasus tersebut.
Direktorat Kriminal Umum Polda Jawa Barat menyatakan bahwa kasus pembunuhan ini dipicu oleh konflik cinta segitiga antara Didot, Devara, dan Indriana. Devara, yang merasa cemburu karena Didot menjalin hubungan dengan korban, mencetuskan syarat pembuktian cinta yang menjadi pemicu pembunuhan. Didot ingin kembali kepada Devara, namun Devara menetapkan syarat tersebut yang kemudian mengarah pada rencana pembunuhan sadis.