Kehancuran Indonesia 2024? Begini Ramalan Presiden Soeharto Terbukti Muncul Generasi Suka Hal Begini

- 31 Januari 2024, 23:10 WIB
Ilustrasi - Kehancuran Indonesia 2024? Begini Ramalan Presiden Soeharto Terbukti Muncul Generasi Suka Hal Begini
Ilustrasi - Kehancuran Indonesia 2024? Begini Ramalan Presiden Soeharto Terbukti Muncul Generasi Suka Hal Begini /X/erwinaksa_id/

MEDIA BLITAR - Presiden Soeharto, pada 23 November 1995, meramalkan kondisi Indonesia untuk tahun 2020. Saat ini, tanda-tanda kebenaran ramalan tersebut mulai muncul, terutama menjelang tahun 2024 yang tinggal hitungan dua pekan.

Dalam pidato pada Temu Wicara, Presiden Soeharto membahas upaya Indonesia dalam menghadapi globalisasi dan melakukan liberalisasi perdagangan. Ia menekankan pentingnya persiapan generasi penerus untuk mencintai Tanah Air dan produk dalam negeri.

1. Misi Mencintai Produk Dalam Negeri: Persiapan Menuju 2020

Presiden Soeharto menyampaikan misi untuk mempersiapkan Indonesia agar siap bersaing dan berkompetisi di kancah global. Ia menegaskan bahwa generasi penerus harus dicontohkan untuk mencintai produk dalam negeri. Pada tahun 2020, yang saat itu masih 25 tahun lagi, diharapkan anak-anak remaja dan pelajar dapat menjadi benteng pembela kelangsungan hidup negara.

2. Ancaman Terhadap Produk Impor: Fatal Bagi Bangsa

Presiden Soeharto mewanti-wanti agar pemuda-pemudi tidak tergoda dengan produk impor yang murah. Ia menekankan bahwa ketergantungan pada produk impor dapat berakibat fatal bagi bangsa. Keinginan untuk mencintai produk dalam negeri dianggap sebagai benteng pertahanan terhadap potensi kerugian tersebut.

3. Dampak Ketergantungan Produk Impor: Tingkat Pengangguran Meningkat

Salah satu dampak dari ketergantungan pada produk impor adalah meningkatnya tingkat pengangguran di Indonesia. Kurangnya kepedulian dan kecintaan terhadap produk dalam negeri mengakibatkan penurunan permintaan. Hal ini berujung pada tutupnya pabrik-pabrik dan krisis lapangan pekerjaan.

4. Meningkatkan Daya Saing melalui Mencintai Produk Dalam Negeri

Presiden Soeharto menekankan bahwa kesadaran mencintai produk dalam negeri perlu ditanamkan di semua level pendidikan, termasuk di perguruan tinggi.

Mencintai produk dalam negeri dianggap sebagai senjata untuk meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat internasional. Hal ini diharapkan dapat dilakukan sebagai langkah untuk menyelamatkan dan memajukan negara.

Dengan demikian, ramalan Presiden Soeharto tentang pentingnya mencintai produk dalam negeri di era 2020 menjadi pijakan penting untuk menjaga keberlanjutan ekonomi dan kesejahteraan bangsa. Meskipun telah berlalu beberapa tahun, pesan tersebut tetap relevan, dan upaya mencintai produk dalam negeri menjadi kunci untuk menghadapi tantangan dan meraih keberhasilan di masa depan.***

Editor: Ludvia Tria Fitriani


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x