Network
MEDIA BLITAR - Pelantikan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada tanggal 25 Januari 2024 menjadi sorotan di berbagai media sosial, terutama di platform TikTok.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI melantik secara serentak lebih dari 5 juta anggota KPPS di 71.000 lokasi, dengan acara utama dipimpin oleh Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari, di Jakarta.
Pasca-pelantikan, jutaan anggota KPPS langsung mendapatkan Bimbingan Teknis (Bimtek) terkait teknis-teknis pemungutan suara.
Revitalisasi Bimtek KPPS: Pelatihan Serentak untuk Pemilu 2024
Hasyim Asy'ari menjelaskan bahwa Pemilu 2024 menghadirkan perubahan signifikan dalam penyelenggaraan Bimtek KPPS.
Berbeda dengan pemilu sebelumnya yang hanya memberikan bimtek kepada satu anggota KPPS per Tempat Pemungutan Suara (TPS), pada pemilu kali ini, seluruh tujuh anggota KPPS di setiap TPS mendapatkan bimtek dari KPU.
Fenomena ini menciptakan konten viral di TikTok, memperlihatkan puluhan hingga ratusan anggota KPPS dilantik secara resmi, menunjukkan semangat untuk mengawal proses demokrasi.
Gaji KPPS 2024: Peningkatan yang Signifikan dari Pemilu Sebelumnya
Kepentingan netizen tidak hanya terfokus pada pelantikan, tetapi juga pada gaji yang diterima oleh anggota KPPS. Berdasarkan informasi resmi dari KPU, besaran gaji petugas KPPS pada Pemilu 2024 mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan Pemilu 2019. Rinciannya adalah sebagai berikut:
- Gaji Ketua KPPS Pemilu 2024: Rp1.200.000
- Gaji Anggota KPPS Pemilu 2024: Rp1.100.000
Perbandingannya dengan Pemilu 2019, di mana gaji Ketua KPPS sebesar Rp550.000 dan anggota KPPS Rp500.000, menunjukkan kenaikan yang substansial. Peningkatan ini diharapkan dapat menjadi insentif bagi para penyelenggara pemilu dalam menjalankan tugas mereka dengan penuh dedikasi.
Dampak Viral di TikTok: Keterlibatan Aktif Netizen dalam Proses Pemilu
Viralnya konten-konten terkait pelantikan KPPS di TikTok menandakan keterlibatan aktif netizen dalam dinamika politik dan pemilu.
