Begini Kronologi, Mutilasi di Kalibata City Sudah Terencana dengan Sangat Rapi

- 18 September 2020, 19:25 WIB
PENYIDIK Sub Direktorat Reserse Mobile Ditreskrimum Polda Metro Jaya menghadirkan dua tersangka pembunuhan dan mutilasi di Mako Polda Metro Jaya, pada Kamis, 17 September 2020.*
PENYIDIK Sub Direktorat Reserse Mobile Ditreskrimum Polda Metro Jaya menghadirkan dua tersangka pembunuhan dan mutilasi di Mako Polda Metro Jaya, pada Kamis, 17 September 2020.* /ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat

MEDIA BLITAR – Tak hanya warga DKI, namun hampir semua masyarakat Indonesia digegerkan dengan adanya penemuan jasad di Kalibata City. Setelah pelaku berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian, kini terungkap bahwa pembunuhan mutilasi tersebut sudah direncanakan oleh kedua pelaku dengan sangat detail.

Berdasarkan penelusuran pihak polisi, terungkap pula bahwa pelaku pembunuhan ini merupakan sepasang kekasih yang berinisial DAF (26) dan LAS (27).

Keduanya bekerja sama menyasar korban berinisial RHW yang berprofesi sebagai HRD di sebuah perusahaan konstruksi. Sejak lama, harta kekayaan korban telah menjadi incaran dua pembunuh yang dijuluki sebagai partner in crime itu.

Baca Juga: Perkara Kasus Mutilasi di Kalibata City, Aplikasi Pencarian Jodoh Tinder Kembali Menjadi Sorotan

"Korban dan LAS sudah lama saling mengenal lewat chatting melalui aplikasi Tinder," ujar Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana di kantornya, Kamis, 17 September 2020.

Terungkap motif dari Terungkap motif dari pembunuhan tersebut yakni masalah ekonomi kedua tersangka yang merupakan pengangguran.

Kronologi mutilasi Kalibata City ini diungkap setelah polisi menangkap dua tersangka kasus pembunuhan dengan mutilasi tersebut.

Baca Juga: Sungguh Keji! Ternyata Begini Motif Dua Pelaku Mutilasi di Kalibata City

Berawal dari komunikasi di Tinder itu, korban dan LAS sepakat bertemu di sebuah apartemen di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat. Mereka menyewa apartemen tersebut dari 7 - 12 September 2020.

"Sekitar tanggal 9 September 2020, masuk ke apartemen tersebut," kata Nana.

Sebelum masuk ke apartemen bersama korban, LAS telah melakukan komunikasi dan rencana pembunuhan dengan DAF sebelumnya. Saat korban dan LAS masuk ke unit apartemen, tersangka DAF sudah berada di dalamnya terlebih dahulu. Dia bersembunyi di kamar mandi apartemen dengan menyiapkan batu bata dan pisau.

Baca Juga: Perkara Kasus Mutilasi di Kalibata City, Aplikasi Pencarian Jodoh Tinder Kembali Menjadi Sorotan

Kemudian korban dan LAS lantas masuk ke unit apartemen. Mereka sempat ngobrol dan melakukan hubungan badan. Kemudian secara diam-diam, DAF muncul dari kamar mandi menyerang korban.

"Langsung memukulkan ke kepala sebanyak tiga kali dan melakukan penusukan tujuh kali," kata Nana.

Setelah korban meninggal karena pukulan dan tusukan itu, tersangka menyeretnya ke kamar mandi. LAS dan DAF kemudian turun dari apartemen untuk membeli golok, gergaji, cat tembok dan kain sprei.

Artikel ini telah tayang di RingtimesBali.com dalam artikel berjudul "Terencana dengan Rapi, Begini Kronologis Pembunuhan Brutal di Kalibata City"

"Mereka lantas melakukan mutilasi menjadi sebelas bagian. Bagian tubuh korban dimasukkan ke kresek dan disimpan dalam dua koper dan satu ransel," kata Nana.

Baca Juga: RESMI RILIS di Indonesia! Realme 7 dan Realme 7i, Ini Spesifikasi dan Harganya

Setelah itu, potongan tubuh korban dibawa tersangka ke unit apartemen di Kalibata City lantai 16. Menurut Nana, kedua tersangka lantas menguras habis rekening korban.

Tersangka disebut sudah mengetahui bahwa korban merupakan orang berada.

Baca Juga: Pilih Transaksi Digital Selama Masa PSBB, Simak Cara Top Up ShopeePay

"Mereka membeli logam mulia, emas, motor Yamaha N-Max dan menyewa rumah di Cimanggis yang akan digunakan untuk mengubur korban," kata Nana

***

Editor: Ninditoo

Sumber: Ringtimes Bali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x