Network
MEDIA BLITAR - Pengangguran telah menjadi permasalahan sosial yang tak pernah surut dalam lanskap Indonesia. Menurut Databoks, tingkat pengangguran pada Februari 2023 mencapai 5,45%, mengalami penurunan dari 5,83% pada tahun sebelumnya.
Namun, peringkat kedua tertinggi di tingkat ASEAN setelah Brunei Darussalam menunjukkan masih adanya ketidakseimbangan di dalam negeri. Dalam konteks ini, perhatian tertuju pada Jawa Timur, yang pada Agustus 2023 mencatat tingkat pengangguran sebesar 4,88%.
Dengan melihat data ini, kita akan menyelami lebih dalam provinsi ini, mengidentifikasi wilayah dengan tingkat pengangguran tertinggi, dan merinci perbandingan tahunan untuk beberapa daerah.
1. Peta Pengangguran Jawa Timur: Kabupaten dan Kota dengan Angka Tertinggi
Melansir data dari jatim.bps.go.id, terdapat sejumlah wilayah di Jawa Timur yang memiliki tingkat pengangguran tertinggi. Kabupaten Sidoarjo, meskipun mengalami penurunan dari 8,80% pada tahun 2022 menjadi 8.05% pada tahun 2023, masih menjadi daerah dengan tingkat pengangguran tertinggi.
Disusul oleh Kota Surabaya dengan 6,76%, Kota Malang dengan 6,80%, dan Kota Madiun yang mengalami penurunan signifikan dari 8,15% menjadi 5,85%.
Peningkatan signifikan juga terjadi di Kabupaten Bangkalan dan Kabupaten Gresik, sementara Kabupaten Jombang berhasil menurunkan tingkat pengangguran menjadi 4,66%.
2. Tren Perubahan di Beberapa Wilayah: Faktor yang Mempengaruhi
Perubahan tingkat pengangguran dari tahun ke tahun menjadi sorotan penting. Kota Malang, misalnya, mencatat penurunan pesat dari 9,65% di tahun 2021 menjadi 6,80% di tahun 2023.
Faktor-faktor seperti kebijakan pemerintah, pertumbuhan ekonomi, dan investasi dapat memainkan peran dalam tren ini. Begitu pula Kabupaten Jombang yang berhasil menurunkan tingkat pengangguran, mungkin melalui program pelatihan keterampilan dan pembukaan lapangan kerja.
3. Kabupaten Jember: Posisi Tengah dan Tantangan yang Dihadapi
Kabupaten Jember, meskipun berada di urutan ke-31 dari 39 provinsi dengan tingkat pengangguran tertinggi di Jawa Timur, tetap memiliki tantangan tersendiri. Pada tahun 2023, tingkat pengangguran mencapai 4,01%, dengan sedikit penurunan dari 4,06% pada tahun sebelumnya.
Meskipun di tengah-tengah peringkat, Kabupaten Jember harus tetap berupaya menjaga dan meningkatkan lapangan kerja untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
4. Tantangan Bersama: Peran Pemerintah dan Masyarakat dalam Mengatasi Pengangguran
Pengangguran bukanlah beban pemerintah saja, melainkan tugas bersama seluruh masyarakat. Melihat keberhasilan daerah seperti Kabupaten Jombang yang berhasil menurunkan tingkat pengangguran, kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat menjadi kunci.
Program pelatihan, pendidikan, dan dukungan bagi pelaku usaha kecil dapat menjadi langkah-langkah konkrit dalam menghadapi tantangan pengangguran di daerah-daerah tertentu.
Dalam menanggapi permasalahan pengangguran, penting untuk memahami kondisi setiap wilayah secara spesifik. Jawa Timur, dengan beragam tingkat pengangguran di berbagai kabupaten dan kota, menuntut solusi yang tepat sasaran.
Semua pihak, baik pemerintah, pelaku usaha, maupun masyarakat, perlu berperan aktif dalam menciptakan lapangan kerja dan membangun ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi. Hanya melalui kolaborasi yang kuat, Indonesia dapat mengatasi tantangan pengangguran dan menciptakan masa depan yang lebih cerah.***
