MEDIA BLITAR - Kalimantan Selatan kembali menorehkan tanda prestasi dengan dimulainya pembangunan Jembatan Lumpangi-Loksado, proyek jembatan baru sepanjang 30 meter yang bertujuan memudahkan akses transportasi bagi pengguna jalan.
Dengan progres mencapai 55 persen sejak dimulainya pada 30 Maret 2023, jembatan ini menargetkan penyelesaian akhir tahun 2023, membuka potensi operasional pada tahun 2024.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai pembangunan jembatan tersebut, termasuk tujuannya, progres, dan dampaknya terhadap masyarakat.
Progres Pembangunan: Mewujudkan Kemudahan Akses
Proyek Jembatan Lumpangi-Loksado di Kalimantan Selatan telah menunjukkan progres yang positif sejak dimulai, dengan pencapaian 55 persen pada bulan Agustus.
Pemberian dukungan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalimantan Selatan senilai Rp7.679.746.021 menjadi landasan ekonomi untuk kelancaran pembangunan jembatan ini.
Pondasi yang digunakan, yaitu pondasi sumuran dengan diameter 3,5 meter dan kedalaman 3 meter, menandakan kestabilan struktur jembatan.
Desain dan Spesifikasi Jembatan: Jembatan Lumpangi-Loksado
Jembatan ini memiliki dimensi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna jalan. Dengan panjang bentang 30 meter, lebar 6 meter, serta lebar trotoar kanan dan kiri masing-masing sebesar 0,5 meter, Jembatan Lumpangi-Loksado dirancang untuk memastikan kelancaran dan keamanan lalu lintas.