Seperti diberitakan sebelumnya, rumah dinas jabatan H. Santoso yang terletak di Jl. Sudanco Supriadi telah disatroni oleh komplotan perampok.
Dugaan awal pihak kepolisian jumlah perampok tersebut terdiri dari empat sampai lima orang.
atas kejadian tersebut barang berharga berupa uang tunai sebesar Rp400 juta, satu buah ponsel dan beberapa perhiasan milik H. Santoso raib.
Berdasar keterangan korban polisi menyebutkan bahwa H. Santoso disekap dan mendapat ancaman kekerasan.
Lebih lanjut Argowiyono mengungkapkan kondisi Santoso saat ini baik-baik saja meskipun sempat syok karena kejadian tersebut.
“Pak wali kondisi baik-baik saja, tapi namanya syok dan trauma secara psiklogis, tapi kalau secara fisik tidak papa,” jelasnya.
Lebih lanjut pihaknya akan memeriksa saksi yang bersangkutan, termasuk diantaranya petugas dan asisten rumah tangga.***