Lava adalah magma yang meleleh, sedangkan lahar adalah lava yang sudah bercampur dengan material lain ada di sekitar kawah gunung api.
Lahar panas terbentuk saat gunung sedang erupsi, dan lahar dingin terjadi saat gunung sedang tidak erupsi, yakni berupa material hasil letusan yang berada di puncak atau sekitar kawah kemudian tererosi akibat hujan.
Baca Juga: Potensi Munculnya Awan Panas dan Aliran Lahar Tinggi Status Gunung Semeru Dinaikkan Ke Level 4 Awas!
- Material gas (Ekshalasi) ada 4 bagian, diantaranya:
Pertama, Mofet (CO2) adalah gas CO2 atau karbondioksida yang dikeluarkan kawah gunung api bersifat konsentrasi dengan permukaan bumi.
Kedua, Fumarol (H2O) adalah berupa uap air yang panas.
Ketiga, Solfatar (H2S) adalah gas belerang, berbahaya jika terlalu pekat karena dapat menimbulkan keracunan, dan keempat.
Keempat, awan panas adalah asap yang dikeluarkan saat gunung api meletus dengan temperatur yang tinggi, serta daya luncur menuruni lereng hingga mencapai 200 km/jam.
Demikian informasi mengenai beberapa jenis-jenis erupsi yang perlu diketahui masyarakat Indonesia.***