Fakta Menarik Angklung yang Kini jadi Google Doodle, Asal Usul hingga Ditakuti Pasukan Penjajah

- 16 November 2022, 07:59 WIB
Google Doodle Hari Angklung.
Google Doodle Hari Angklung. /Google/

Angklung awalnya digunakan sebagai alat musik dalam ritual pemujaan Dewi Asri (Nyai Sri Pohaci) pada abad 12 hingga 16 yang lalu.

Dalam kebudayaan Sunda, Nyai Sri Pohaci adalah sosok dewi mitologis yang melambangkan kesuburan dan padi yang merupakan bagian dari keyakinan masyarakat Sunda kala itu.

Baca Juga: Lirik Lagu Malu Malu Single Terbaru V1RST yang Viral di Tiktok: Adu Du Duh… Berhenti Jantungku

Ditakuti pasukan penjajah

Angklung dipercaya sangat ditakuti oleh pasukan para penjajah karena dinilai memiliki reputasi mistis.

Bahkan, Pemerintah Belanda pernah menerbitkan kebijakan untuk melarang penggunaan Angklung sehingga hanya masyarakat menengah ke bawah saja yang bisa menggunakannya.

Waktu khusus pembuatan Angklung

Masyarakat Sunda mengenal waktu-waktu khusus untuk membuat Angklung, yakni pada pagi hari sekira pukul 9.00 WIB atau siang menjelang sore 14.00 WIB.

Orang Sunda percaya bahwa waktu-waktu tersebut merupakan saat tepat membuat Angklung karena air kandungan air dalam bambu yang sedikit.

Halaman:

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x