Karena kekalahan dari sang rival, terdapat seorang supporter Arema atau Aremania yang nekat turun dan masuk lapangan Kanjuruhan Malang.
Aremania tersebut berniat memberi motivasi kepada pemain Arema FC yang kalah dari rivalnya, Persebaya.
Namun tidak lama kemudian ada puluhan supporter Arema menyusul turun ke lapangan Kanjuruhan Malang.
Baca Juga: Konsumsi Buah Jeruk Langsung vs Jus Jeruk, Mana Yang Lebih Baik? Ini Jawaban dr Zaidul Akbar
Oleh karenanya pihak keamanan yang tergabung dari pasukan Polisi dan TNI melakukan tindakan, salah salah satunya menembakkan gas air mata untuk meredam kericuhan yang semakin membesar.
Menurut saksi, sayangnya tembakan gas air mata juga ditujukan ke tribun penonton sehingga sontak menimpulkan kepanikan.
Para Aremania pun menjadi panik dan berusaha menghindari asap gas air mata yang dapat menyebabkan sesak dan pedih di mata.
Baca Juga: Update Jumlah Korban Kerusuhan Stadion Kanjuruhan, Total Capai 678 Orang
Aksi saling dorong tidak terhindarkan karena suasana panik dan banyak Aremania yang lemas dan kehabisan napas karena desak-desakkan.
Akibatnya muncul banyak korban luka-luka dan harus mendapatkan perawatan dan bahkan hingga ada ratusan yang meninggal.