2. Gerakan G30S PKI tak hanya terjadi di Jakarta, melainkan juga di Yogyakarta dan menewaskan tiga orang.
Tiga orang tersebut adalah Brigadir Polisi Ketua Karel Satsuit Tubun, Kolonel Katamso Darmokusumo, dan Letnan Kolonel Sugiyono Mangunwiyoto.
3. Pasukan bergerak mulai pukul 03.00, enak jendral menjadi korban penculikkan dan pembunuhan, yakni Letnan Jendral Anumerta Ahmad Yani, Mayjen. Raden Soeprapto, Mayjen Harjono, Brigjen Donald Isaac Panjaitan, Brigjen Sutoyo Siswodiharjo, dan Lettu Pirre Tandean.
Keseluruhan korban penculikan tersebut, dimasukkan ke dalam lubang di kawasan Pondok Gede, Jakarta.
4. Satu jendral selamat dalam penculikan ini yakni Jenderal A.H. Nasution.
Namun, putrinya menjadi korban yakni Ade Irma Suryani dan juga ajudannya bernama Lettu Pierre Tandean.
5. PKI menguasai Gedung Radio Republik Indonesia (RRI) setelah berhasil menculik dan membunuh petinggi AD.
Saat itu PKI umumkan sebuah Dekrit yang diberi nama Dekrit no.1, yakni pernyataan bahwa gerakan G30S PKI adalah upaya penyelamatan negara dari Dewan Jendral yang ingin mengambil alih negara.***