Sejarah Singkat G30S PKI, Menengok Kembali Tragedi Malam Mencekam 30 September 1965 di Indonesia

- 29 September 2022, 09:01 WIB
Sejarah Singkat G30S PKI, Menengok Kembali Tragedi Malam Mencekam 30 September 1965 di Indonesia
Sejarah Singkat G30S PKI, Menengok Kembali Tragedi Malam Mencekam 30 September 1965 di Indonesia /tvOnenews/

MEDIA BLITAR – G30S PKI terjadi pada malam hingga dini hari, tepat pada akhir tanggal 30 September dan masuk 1 Oktober 1965. Peristiwa pemberontakan Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI) yang telah terjadi 57 tahun silam masih terus menjadi topik hangat di kalangan masyarakat.

Bagaimana tidak, baru 20 tahun setelah masyarakat Indonesia berjuang mati-matian, DN Aidit dan pengikutnya yang tergabung dalam PKI melakukan pemberontakan. Hal ini dilakukan untuk merubah ideologi Bangsa Indonesia, yaitu Pancasila.

Gerakan pemberontakan yang dilakukan oleh PKI mengincar perwira tinggi TNI AD Indonesia. Tiga dari enam orang yang menjadi target langsung dibunuh di kediamannya. Sedangkan lainnya diculik dan dibawa menuju Lubang Buaya.

Baca Juga: G30S PKI: Tragedi Malam Mencekam 30 September 1965, Sejarah, Latar Belakang, Tujuan, dan Kronologinya

Masyarakat Indonesia yang tidak terlibat kejadian itu hanya dapat mengandalkan film yang hampir setiap tahunnya ditayangkan.

Namun, film yang dibuat pada masa pemerintahan orde baru tersebut dirasa belum cukup untuk menggambarkan semua kejadian sebenarnya.

Bahkan ada yang melabeli film itu hanya sebagai bentuk propaganda dari pemerintahan saat itu untuk meluluhlantakkan ideologi komunis di Indonesia.

Baca Juga: 30 September Diperingati sebagai Hari Apa? Menilik Sejarah dan Kisah Mencekam G30S PKI Siapa Dalangnya?

Menengok Kembali Tragedi Malam Mencekam 30 September 1965

Berdasarkan film itu, Letnan Kolonel (Letkol) Untung yang merupakan anggota pasukan Cakrabirawa, memimpin pasukan yang dianggap loyal pada PKI untuk menculik perwira tinggi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) pada 1 Oktober 1965 dini hari.

Salah satu perwira tinggi yang dijadikan target berhasil selamat karena ajudannya mengaku sebagai dirinya. Sayangnya, tiga dari tujuh perwira tinggi tewas di kediamannya, sedangkan sisanya diculik ke Lubang Buaya.

Setelah beberapa hari, tujuh korban tersebut berhasil ditemukan di Sumur Lubang Buaya yang memiliki diameter sangat kecil dalam kondisi mengenaskan. Kasus ini kemudian didalami dan mengarah pada PKI yang dituding sebagai dalang aksi pembantaian.

Baca Juga: Dampak Peristiwa G30S PKI Bagi Perjalanan Perkembangan Bangsa Indonesia, Apa Saja?

Hal ini pun didapuk sebagai langkah awal dari pemberontakan. Sejak saat itu, masyarakat yang termasuk PKI, mendukung PKI, dan menyembunyikan informasi mengenai PKI akan dibunuh untuk membersihkan tanah Indonesia dari ideologi komunis.

Segelintir masyarakat menganggap film yang memiliki dampak besar ini terlalu mendramatisir sehingga PKI terlihat sangat kejam dan hal itu sangat disayangkan.

Tidak hanya itu, aktor utama dibalik semua aksi tersebut masih misterius karena banyak versi yang tersebar luas di masyarakat.

Baca Juga: Dampak Peristiwa G30S PKI Bagi Perjalanan Perkembangan Bangsa Indonesia, Apa Saja?

Namun satu hal yang tidak dapat dielakkan adalah PKI membunuh ketujuh Pahlawan Revolusi Indonesia yang memiliki jiwa nasionalisme tinggi dan menanamkan ideologi Pancasila.

Ketujuh korban perwira tinggi Angkatan Darat kekejaman G30S/PKI tersebut di antaranya adalah:

Jendral TNI (Anumerta) Achmad Yani
Letjen (Anumerta) Suprapto
Mayjen (Anumerta) MT Haryono
Letjen (anumerta) Siswondo Parman

Mayjen (Anumerta) DI Panjaitan
Mayjen (Anumerta) Sutoyo Siswomihardjo
Letnan Satu Corps Zeni (Anumerta) Pierre Andreas Tendean

Para korban G30S PKI ini ditemukan di sebuah sumur tua, Lubang Buaya dengan kondisi yang sangat mengenaskan.

Baca Juga: Link Nonton Film G30S PKI: Sejarah Kelam Tahun 1965, Gugurnya Pahlawan Revolusi

Tujuan utama G30S PKI adalah menggulingkan pemerintahan era Soekarno dan mengganti negara Indonesia menjadi negara komunis. Seperti diketahui, PKI disebut memiliki lebih dari 3 juta anggota dan membuatnya menjadi partai komunis terbesar ketiga di dunia, setelah RRC dan Uni Soviet.

Selain itu, dikutip dari buku Sejarah untuk SMK Kelas IX oleh Prawoto, beberapa tujuan G30S PKI adalah sebagai berikut:

1. Menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan menjadikannya sebagai negara komunis.
2. Menyingkirkan TNI Angkatan Darat dan merebut kekuasaan pemerintahan.
3. Mewujudkan cita-cita PKI, yakni menjadikan ideologi komunis dalam membentuk sistem pemerintahan yang digunakan sebagai alat untuk mewujudkan masyarakat komunis.
4. Mengganti ideologi Pancasila menjadi ideologi komunis.
5. Kudeta yang dilakukan kepada Presiden Soekarno tak lepas dari rangkaian kegiatan komunisme internasional.

Baca Juga: Link Nonton Film G30S PKI: Sejarah Kelam Tahun 1965, Gugurnya Pahlawan Revolusi

Meskipun peristiwa tersebut hanya berlangsung dua hari satu malam, namun dampaknya cukup besar bagi kehidupan perpolitikan bangsa Indonesia ketika itu.

Banyak sekali klasik yang masih menjadi misteri hingga saat ini, salah satunya siapa dalang dari peristiwa tersebut? Oleh karena begitu banyak versi atas jawaban tadi, kita batasi pembahasan ini dari fakta-fakta peristiwa Gerakan 30 September 1965.

Terlepas dari banyaknya kabar yang masih simpang siur dan saling berlawanan, generasi muda harus sadar bahwa Pancasila yang lahir dari pemikiran para tokoh-tokoh hebat dan melalui proses yang sangat panjang tidak dapat digantikan.

Oleh sebab, kita harus berbenah diri dan terus tanamkan ideologi Pancasila kepada anak cucu kita, sehingga sejarah kelam ini tidak akan terulang kembali di kemudian hari.***

Editor: Arini Kumalasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x