Sejarah Singkat Gerakan Pramuka dan Perkembangannya, Diperingati Setiap Tanggal 14 Agustus

- 13 Agustus 2022, 18:43 WIB
Sejarah Singkat Gerakan Pramuka dan Perkembangannya, Diperingati Setiap Tanggal 14 Agustus
Sejarah Singkat Gerakan Pramuka dan Perkembangannya, Diperingati Setiap Tanggal 14 Agustus /freepik

MEDIA BLITAR - Simak sejarah singkat Gerakan Pramuka dan perkembangan Pramuka dari masa ke masa.

Pramuka yang diperingati setiap tanggal 14 Agustus ini memiliki cerita sejarah tersendiri.

Artikel ini menyajikan sejarah singkat Gerakan Pramuka Indonesia beserta perkembangannya dari masa ke masa.

Pramuka atau singkatan dari Praja Muda Karana ini memiliki arti jiwa muda yang suka berkarya.

Baca Juga: LENGKAP DAFTAR 30 Nominasi Ballon d'Or 2022, Begini Nasib Ronaldo dan Messi yang Jauh Berbeda

Sebelum itu, kata Pramuka berasal dari kata "Poromuko" yang diambil oleh Sultan Hamengkubuwono IX. Kata Poromuko memiliki arti yaitu pasukan terdepan dalam perang.

Dilansir dari Literasi News, Gerakan Pramuka Indonesia merupakan nama organisasi pendidikan nonformal.

Gerakan Pramuka yang diperingati setiap tanggal 14 Agustus ini menyelenggarakan pendidikan kepanduan di Indonesia.

Kepramukaan merupakan proses pendidikan yang dilakukan di luar lingkungan sekolah dan di luar keluarga.

Baca Juga: FREE 20 Link Twibbon Hari Pramuka ke-61, 14 Agustus 2022: Desain Bingkai Terbaru

Proses pendidikan dalam kepramukaan dikemas dalam bentuk kegiatan yang menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis dan dilakukan di alam terbuka.

Pramuka juga memiliki prinsip dasar dan metode yang memiliki sasaran dengan tujuan membentuk watak, akhlak, dan budi pekerti luhur.

Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan masyarakat, dan bangsa Indonesia.

Baca Juga: Prediksi Starting XI Aston Villa vs Everton: Malam Ini 13 Agustus Pukul 18.30 WIB, Live Streaming Vidio 

Adapun anggota Gerakan Pramuka adalah sebagai berikut:

1. Pramuka Siaga (7–10 tahun),
2. Pramuka Penggalang (11–15 tahun),
3. Pramuka Penegak (16–20 tahun), dan
4. Pramuka Pandega (21-25 tahun).

Sementara itu, ada kelompok anggota yang lainnya dalam Gerakan Pramuka, antara lain:

1. Pembina Pramuka,
2. Andalan Pramuka,
3. Korps Pelatih Pramuka,
4. Pamong Saka Pramuka,
5. Staf Kwartir, dan
6. Majelis Pembimbing.

Baca Juga: Izinkan sang Suami Poligami, Nycta Gina Beri 3 Syarat Mutlak Ini: Mungkin Nggak Kira-kira Itu?

Gerakan Pramuka atau Kepanduan di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1923. Hal tersebut ditandai dengan adanya pendirian Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung.

Selain itu, di tahun yang sama didirikan Jong Indonesische Padvinders-Organisatie (JIPO) di Jakarta.

Kedua organisasi yang merupakan cikal bakal kepanduan tersebut kemudian meleburkan diri menjadi satu.

Sehingga pada tahun 1926, berdirilah Indonesische Nationale Padvinderij Organisatie (INPO) di Bandung.

Baca Juga: Biodata Profil Muhammad Kafiatur Rizky, Pahlawan Tm U-16 Indonesia Juarai Piala AFF U-16 2022

Sementara itu, di tahun 1928 para pelajar sekolah agama Sumatra Barat mendirikan kepanduan El-Hilaal.

Kemudian pada tanggal 26 Oktober 2010, Dewan Perwakilan Rakyat mengabsahkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.

Maka, berdasarkan Undang-Undang tersebut, Pramuka bukan lagi satu-satunya organisasi yang boleh menyelenggarakan pendidikan kepramukaan. Kegiatan kepramukaan juga boleh diselenggarakan oleh organisasi profesi.

Saat ini, Ketua Kwartir Nasional yang memimpin Gerakan Pramuka adalah Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Budi Waseso.

Itulah sejarah singkat Gerakan Pramuka dan perkembangan Pramuka dari masa ke masa. ***

 

Editor: Farra Fadila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah