"Bismillahirahmanirrahim, dengan mempertimbangkan segala hal, salah satunya adalah kenyamanan, ketertiban, kemudian marwah desa kita, dan berdasarkan semuanya, mari kita tabayun", ujar Bhagas Wigasto.
"Untuk padepokan kita nyatakan ditutup," ujar kepala desa Rejowinangun tersebut kembali, yang disambut dengan euforia warga.
Sejumlah warga yang terdiri dari pria dan wanita dewasa, anak-anak, orang tua, akhirnya dibubarkan aparat dan secara tertib berangsur-angsur membubarkan diri.
Baca Juga: UPDATE Situasi Padepokan Nur Dzat Sejati Gus Samsudin Blitar, Polisi Beri Kesaksian
Proses Mediasi
Sementara itu, Kapolsek Lodoyo Barat, Kab. Blitar, AKP Eddy S, SH, mengatakan jika telah dilakukan mediasi dengan pihak Gus Samsudin Sejati beserta perwakilan warga, setelah aksi demo di depan padepokan Nur Dzat Sejati tersebut.
"Ya sudah dilakukan mediasi sore ini," kata AKP Eddy S, SH, kepada Tim Media Blitar, Minggu malam, 31 Juli 2022.
Namun mediasi tersebut menurut Edy berjalan alot dan belum mencapai titik kesepakatan.
Dikabarkan jika pihak Gus Samsudin menolak jika padepokan miliknya ditutup secara permanen.
***