Network
MEDIA BLITAR – Kota Ende merupakan sebuah ibukota Kabupaten Ende, provinsi Nusa Tenggara Timur, dan wilayah ini dijuluki ‘Kota Pancasila’.
Kotanya sering dikenal sebagai tempat pengasingan presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno saat masa penjajahan Belanda.
Namun, tak banyak orang yang mengetahui bahwa Kota Ende juga menjadi tempat lahirnya Pancasila, yang dirumuskan oleh Bung Karno saat masa pengasingan tersebut.
Baca Juga: UPDATE Jam Tayang FIFA Matchday 2022, Klik Link Live Streaming Indosiar Nonton Siapa Pemenangnya
Pertama kali ide Pancasila ditemukan di bawah sebuah pohon sukun di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) oleh Bung Karno, akhirnya usulan Pancasila Bung Karno yang diterima oleh BPUPKI.
Selain itu, Ir. Soekarno juga suka merenung berjam-jam di sebuah taman di Kota Ende, tepat di bawah pohon sukun yang rindang, akhirnya mendapatkan tiap butir nilai kehidupan dalam Pancasila yang menjadi dasar negara Republik Indonesia.
Kini taman yang dikenal sebagai Taman Renungan Bung Karno atau Taman Renungan Pancasila, menjadi salah satu destinasi wisata sejarah di Kota Ende.
Bahkan rumah pengasingan Bung Karno, tepatnya di Jalan Perwira, Kelurahan Kotaraja, Kecamatan Ende Utara, Kabupaten Ende juga sebagai wisata sejarah Kota Ende.
Dalam rumah tersebut, wisatawan yang datang akan melihat langsung ranjang, lemari, biola, lampu minyak, peralatan masak dan makan, hingga lukisan karya Bung Karno yang dipajang di dinding rumah tersebut.
Baca Juga: Jangan Lewatkan Berikut Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Bangladesh FIFA Matchday 2022
Selain Taman Renungan Pancasila dan Rumah Pengasingan Bung Karno, Kota Ende juga dikenal dengan pariwisatanya, yaitu Danau Kelimutu atau disebut dengan Danau Tiga Warna.
Berada di Gunung Kelimutu, Danau Kelimutu memiliki tiga danau dengan warna air yang dapat berubah seiring berjalannya waktu, namun menurut kepercayaan setiap air dari danau tersebut memiliki makna serta kekuatan alam tersendiri.
Tiga danau tersebut, yaitu pertama danau berwarna biru (Tiwu Nuwa Muri Koo Fai) yang dipercaya sebagai tempat berkumpul arwah orang yang meninggal di usia muda, kedua air berwarna merah (Tiwu Ata Polo) merupakan tempat berkumpul arwah orang yang berbuat jahat selama hidup.
Sedangkan ketiga, Air danau berwarna putih (Tiwu Ata Mbupu) merupakan tempat leluhur yang meninggal saat tua.
Selain itu, ada beberapa fakta-fakta menarik dari Kota Ende atau Kota Pancasila yang terdapat dalam artikel ini.
Seperti dirangkum MediaBlitar dari berbagai sumber, berikut 5 fakta-fakta menarik Kota Ende:
1. Ende merupakan nama kota yang terletak di Flores, Nusa Tenggara Timur, tepatnya di tengah Pulau Flores.
Baca Juga: Diduga Mengemudi di Bawah Pengaruh Alkohol hingga Sebabkan Kecelakaan, SIM Kim Sae Ron Dicabut
2. Pada zaman dahulu, karena lokasinya strategis Endi kemudian banyak diminati para pedagang Cina, Gujarat, muslim, Gowa, Majapahit, Bima, Belanda, dan Portugis.
3. Penduduk Kota Ende dijuluki sebagai orang Lio-Ende.
4. Karena, kurangnya sistem keamanan pada pemerintahan tradisional zaman dahulu, Ende sering dijarah oleh bajak laut atau perompak.
5. Ende yang dijuluki Kota Pancasila ini menjadi salah satu tempat dilahirkannya butir-butir Pancasila.
Demikian informasi mengenai fakta-fakta menarik Kota Ende hingga destinasi wisata sejarah kotanya.***
