Network
MEDIA BLITAR - Pencarian putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz hingga hari ini belum membuahkan hasil.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Eril sapaan anak Ridwan Kamil di kabarkan hanyut di sungai Aare Swiss pada 26 Mei 2022.
Eril diketahu sedang bersama dengan adik dan temannya berenang di sungai Aare sesaat sebelum kejadian.
Namun nahas, saat ingin menepi dan naik kepermukaan, Eril justru terseret derasnya arus sungai Aare Bern, Swiss.
Saat kejadian tersebut dikabarkan bahwa eril sempat mendapat pertolongan dari temannya.
Sampai saat ini, tim SAR, kepolisian setempat dan tim lainnya sedang berupaya menemukan keberadaan Emmeril Kahn Mumtadz. Drone dan tim penyelam sudah dikerahkan untuk pencarian Eril.
Baca Juga: HASIL FINAL Liga Champions 2021-2022 Real Madrid Vs Liverpool, Vinicius Junior Mimpi Buruk The Reds
Saat ini, sungai Aare Bern Swiss keruh diakibatkan lelehan salju dan kristal es dengan suhu 16 derajat celcius.
Hingga Sabtu Sore, pencarian Emmeril Kahn Mumtadz masih belum menemukan titik terang.
Ridwan Kamil beserta istrinya, Atalia Praratya bertemu dengan Kepala Polisi Maritim, Urs Kaller, dan Kepala Polisi Regional, Thomas Muller.
Rencananya pencarian hari keempat, Minggu 29 Mei 2022, tim SAR dan kepolisian Swiss akan fokus pada area di antara dua pintu air terdekat.
Baca Juga: Sinopsis Miracle In Cell No 7 yang Dijadwalkan Tayang 8 September 2022
Motode pencarian pada hari keempat akan menggunakan perahu dan sensor yang mampu medeteksi hingga kedalaman 3 meter.
Tim SAR juga akan kembali menerbangkan drone surveilance di sepanjang tepian sungai, kata Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bern, Swiss.
Eril, putra sulung Ridwan Kamil dikabarkan hilang terseret air sungai Aare di Bern, Swiss saat berenang dengan keluarganya.
Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Muliaman Hadad mengatakan proses pencarian Eril dihadapi oleh kendala alam, lantaran kondisi arus air sungai yang deras, serta air yang dinyatakan dingin dan berwarna keruh akibat butiran es yang mencair.
“Terkait dengan derasnya arus air, kekeruhan arus air. Oleh karena itu, kendala-kendala alam ini tentu saja memang menjadi ciri khas kendala pagi para petugas SAR,” katanya sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Muliaman menegaskan, tidak ada kendala lain di luar kendala alam, yang menyulitkan petugas Tim SAR dalam lakukan proses pencarian korban.
Disclaimer : Artikel ini sudah tayang sebelumnya di PikiranRakyat.com dengan judul "Pencarian Anak Ridwan Kamil Hari Keempat, Tim SAR dan Polisi Swiss Fokus di 2 Tempat Sungai Aare" oleh Mitha Paradilla Rayadi.***
