"Sehingga ilmu kita, manajemen kita akan jauh melebihi kalian semua. Cuma sekarang belum tepat saja presidennya. Jangan marah," kata Cak Nun yang disambut gelak tawa dan heboh semua kader PDIP.
Lebih lanjut, Cak Nun menjelaskan jika presiden yang sekarang bukan salah atau benar, tapi belum tepat.
Budayawan kondang tersebut juga menggunakan istilah bahasa Jawa yaitu bener dan pener untuk menjelaskan pendapatnya.
"Jangan marah. Saya tidak mengatakan salah loh ya. Belum tepat. Loh kalau bahasa Jawa itu ada bener, ada pener, Mbak Puan. Itu sudah bener tapi belum pener," ujar Cak Nun.
"Mohon maaf ya saya bukan mengkritik. saya itu penasaran dengan kebesaran Indonesia yang tidak bisa kita wujudkan," katanya kembali.
Baca Juga: Trending! Ziva Magnolya – Peri Cintaku, Tuhan Memang Satu Kita yang Tak Sama
Di potongan cemarah lainnya, Cak Nun juga secara satir menyindir kecerdasan untuk memilih presiden serta wacana tiga periode masa jabatan.
"Maka mulai sekarang, mulai besok kalian harus cerdas menentukan pemimpin kalian. Kalau dua kali ga bisa, jangan sampai tiga kali," ujar Cak Nun yang masih disambut dengan kehebohan banyak kader PDI Perjuangan di acara tersebut.***