UPDATE TERBARU: Gunung Semeru Mengalami 2 Kali Gempa Letusan, Terlihat Asap Setinggi 1000 Meter

- 12 Januari 2022, 23:52 WIB
UPDATE TERBARU: Gunung Semeru Mengalami 2 Kali Gempa Letusan, Terlihat Asap Setinggi 1000 Meter,/ Pmj News
UPDATE TERBARU: Gunung Semeru Mengalami 2 Kali Gempa Letusan, Terlihat Asap Setinggi 1000 Meter,/ Pmj News /

 

MEDIA BLITAR – Update terbaru pada hari Rabu, Gunung Semeru yang terletak di wilayah Lumajang, Jawa Timur mengalami dua kali gempa letusan.

Informasi tersebut didapatkan dari hasil pengamatan pada Rabu 12 Januari 2022 mulai pukul 00.00-06.00 WIB.

Durasi dua kali gempa letusan pada gunung Semeru tercatat selama 64-90 detik dan dengan amplitudo 14 mm.

Baca Juga: Viral! Pria Diduga Relawan Erupsi Gunung Semeru Tendang Sesajen

Selain itu secara pengamatan mata, terlihat asap kawah setinggi hingga 1.000 meter dari puncak Gunung Semeru. Saat ini diketahui Gunung Semeru berada dalam status siaga (Level III).

“Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 500-1000 meter dari puncak," jelas siaran pers Kementerian ESDM pada situs magma.esdm.go.id, Rabu 12 Januari 2022.

Sementara itu Gunung Semeru juga tercatat empat kali mengalami gempa guguran dengan amplitudo 1-6 mm selama 22-55 detik di samping letusan.

Baca Juga: Syarat Pendakian Gunung Semeru Terbaru 2022, Berikut Biaya Karcis Masuk

Selanjutnya juga terjadi empat kali gempa hembusan dengan amplitudo 5-10 mm selama  70-85 detik, dan tiga kali Harmonik dengan amplitudo 1-4 mm selama 260-385 detik.

Kemudian di samping itu terjadi juga empat kali gempa hembusan dengan amplitudo 5-10 mm selama 70-85 detik dan 3 kali Harmonik dengan amplitudo 1-4 mm selama 260-385 detik.

Baca Juga: Bikin Merinding! 4 Kisah Mistis di Balik Erupsi Gunung Semeru dan Pesan Mbah Dipo sang Juru Kunci

Dengan adanya dua kali gempa letusan yang terjadi, maka masyarakat di sekitar gunung Semeru diimbau agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Apabila berada di luar jarak 13 km dari puncak, masyarakat dihimbau tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan.

Baca Juga: Gunung Semeru Masih Berduka, Bupati Lumajang Pergoki Penambang Pasir di Lokasi Bencana

Hal tersebut disebabkan karena daerah tersebut berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

"Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," lanjutnya.

Di samping itu masyarakat harus mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang memiliki hulu di puncak Gunung Semeru.***

Editor: Annisa Aprilya Putri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x