Kronologi Lengkap Sriwijaya Air SJ 182 Rute Jakarta-Pontianak Jatuh di Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021

- 10 Januari 2022, 11:32 WIB
Kronologi Lengkap Sriwijaya Air SJ 182 Rute Jakarta-Pontianak Jatuh di Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021
Kronologi Lengkap Sriwijaya Air SJ 182 Rute Jakarta-Pontianak Jatuh di Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021 /Instagram/@sriwijayaair

MEDIA BLITAR – Maskapai penerbangan Sriwijaya Air belakangan ini menggelar tabur bunga sebagai peringatan satu tahun insiden jatuhnya Sriwijaya Air (SJ-182) pada 9 Januari 2021 silam.

Lantas bagaimana kronologi lengkap pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Rute Jakarta-Pontianak yang mengangkut 62 orang ini bisa jatuh di Kepulauan Seribu? Simak kronologi lengkapnya di sini.

CEO Sriwijaya Air Capt. Ardhana Sitompul mengatakan acara ini diawali dengan doa bersama yang dilakukan oleh Manajemen Sriwijaya Air beserta jajaran Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Basarnas.

Baca Juga: Jadwal Piala AFF U23 2022, Saatnya Timnas Indonesia Bantai Malaysia Lagi: Hasil Undian Pembagian Grup

“Bagi Sriwijaya Air, penting untuk memperingati satu tahun musibah kecelakaan jatuhnya SJ-182 ini, karena hal ini sebagai bentuk hormat kami kepada seluruh korban dan tentu saja insiden ini juga memacu kami untuk terus meningkatkan safety level dan kualitas pelayanan di setiap penerbangan kami,” katanya melalui siaran pers, Minggu 9 Januari 2021.

Sebelumnya, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menargetkan investigasi terkait kecelakaan pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ-182 bisa rampung pada pertengahan 2022.

Kepala Sub Komite Investigasi Keselamatan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo dalam laporan Capaian Investigasi Kecelakaan Penerbangan Tahun 2021 menyampaikan investigasi dapat diselesaikan pada pertengahan 2022.

Baca Juga: Oh Ini yang Namanya Mesut Ozil, yang Mau Dibeli Raffi Ahmad buat Main di RANS Cilegon FC?

Investigasi juga terus dilakukan. KNKT melakukan serangkaian pemeriksaan dan simulasi penerbangan saat kecelakaan.

“Pada 7 Desember 2021, dilakukan simulasi penerbangan yang mengalami kecelakaan menggunakan simulator di NAM Training Center, di Tangerang. Sementara Perkembangan terbaru, pada 9 Desember, dilakukan pengujian Autothrottle Servo di fasilitas Ontic, Amerika,” ujarnya.

Lantas bagaimanakah sebenarnya awal mula pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Rute Jakarta-Pontianak yang mengangkut 62 orang ini bisa jatuh di Kepulauan Seribu?

Baca Juga: Daftar 13 Weton yang Akan Sukses Pada 2022, Apakah Kamu Termasuk?

Kronologi Lengkap Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Rute Jakarta-Pontianak yang mengangkut sebanyak 62 orang, berisikan kru dan penumpang.

Pesawat ini terbang dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta ke Bandar Udara Internasional Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.

Dalam pesawat nahas ini terdapat setidaknya 50 penumpang dan 12 awak di dalamnya. Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 mengalami kecelakaan dan jatuh pada 9 Januari 2021, empat menit setelah lepas landas dari bandara.

Baca Juga: Jadi Pemeran Utama, Fuji An Bakal Main Peran di Film Adaptasi Novel: Bukan Cinderella

Mengutip dari berbagai sumber, pesawat yang dipakai dalam penerbangan ini adalah Boeing 737-500 yang telah berusia 26 tahun dengan kode registrasi PK-CLC (MSN 27323).

Pesawat ini dibuat pada tahun 1994 dan mulai digunakan oleh Continental Airlines pada tahun yang sama.

Pesawat ini kemudian digunakan oleh United Airlines mulai 1 Oktober 2010 dengan nomor registrasi N27610 sebelum akhirnya bergabung dengan armada Sriwijaya Air pada tahun 2012. Sriwijaya Air menamai pesawat ini “Citra”.

Baca Juga: Hasil Drawing Piala AFF 2022 U23: Undian Grup, Timnas Indonesia dan Malaysia Sapa di Laga Awal

Meski kini rentang umurnya 26 tahunan, Suryanto Cahyono, Ketua KNKT mengungkapkan bahwa umur pesawat bukan satu-satunya parameter yang mengukur kelayakan pesawat.

Pesawat dipiloti oleh Kapten Afwan, mantan penerbang di TNI Angkatan Udara dengan Kopilot Diego Mamahit.

Pesawat Sriwijaya Air Sj-182 dijadwalkan terbang pada pukul 13.25 WIB. Namun, pesawat mengalami delay dan ternyata baru lepas landas pada 14.36 WIB.

Baca Juga: Doni Salmanan Ingin Punya Momongan, Istri Ridwan Kamil: Kenalin dong Istrinya!

Alasan terjadi delay pada pesawat ini karena saat akan take off pukul 13.25 WIB terjadi hujan deras.

"Delay akibat hujan deras, maka ada delay 30 menit saat boarding," ujar Jefferson Irwin Jauwena dalam jumpa pers di Bandara Soekarno Hatta yang dikutip dari berbagai sumber.

Posisi terakhir pesawat diketahui berada di atas Kepulauan Seribu. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyebut jika pesawat pada pukul 14.37 WIB masih berada di ketinggian 1.700 kaki dan diizinkan naik ke 29.000 kaki dengan mengikuti standar instrumen.

Baca Juga: JADWAL BABAK PERTAMA INDIA OPEN 2022: Ini Lawan Dari Ahsan-Hendra, Tommy, Fitriani, dan Yosephine

Pesawat lalu dinyatakan hilang kontak pada 14.40 WIB. Pesawat terakhir terlihat di ketinggian 250 kaki.

Dari penuturan warga sekitar Kepulauan Seribu, mengklaim sempat mendengar ledakan dua kali dan menemukan barang di tengah laut.

Diungkapkan oleh Menhub Budi Karya kalau pesawat Sriwijaya Air SJ-182 sebelum hilang sempat keluar arah dari jalur terbangnya.

Baca Juga: Jadwal dan Hasil Drawing Terbaru Piala AFF U23 2022, Indonesia vs Malaysia: Thailand Grup Neraka

Hal itu terjadi sekitar pukul 14.37 WIB di mana pesawat melewati ketinggian 1.700 kaki dan melakukan kontak dengan Jakarta approach. Pesawat dilaporkan mengarah ke barat laut sebelum hilang kontak.

Dari hilang kontak tersebut, tak berselang lama Menhub memastikan Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

Dari data Flight Radar menunjukkan, B737-500 Sriwijaya Air SJ 182 berhenti di sekitar 11 mil laut Bandara Soekarno-Hatta, di atas Kepulauan Seribu.

Baca Juga: Abdel Pakai Sabu-Sabu Saat Ngehost Acara Dakwah, Mamah Dedeh Kesal

Pesawat sempat melewati ketinggian 11.000 kaki, tetapi tiba-tiba ketinggian dan kecepatan pesawat turun drastis. Posisi terakhir menunjukkan ketinggian 250 kaki di atas permukaan laut dengan kecepatan 358 knots.

Menurut KNKT lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak telah diketahui. Oleh karenanya survei kondisi perairan sekitar akan mulai dilakukan Minggu 10 Januari 2021.

Hal tersebut juga berbarengan dengan usaha penemuan black box yang akan diusahakan secepatnya. Namun, berkaca dari kecelakaan pesawat sebelumnya penemuan black box biasanya memakan waktu hingga 3 hari.

Baca Juga: Pendaftaran Akun LTMPT Kembali Dibuka hari ini, Berikut Cara Melakukan Pendaftaran Akun di Portal Resmi

KNKT juga berkoordinasi dengan Basarnas untuk segera mencari korban yang hilang. Pencarian korban secara masif juga akan dimulai pada Minggu 10 Januari 2021 disekitar titik jatuhnya pesawat.

Dalam laporan preliminary report yang dirilis oleh KNKT, tenaga mesin throttle bagian kiri berkurang di saat pesawat di ketinggian 8150 kaki. sedangkan bagian kanan tetap.

Pada pukul 14:39:47, di ketinggian 10,600 kaki, pengatur tenaga mesin throttle bagian kiri kembali mundur, sedangkan yang kanan masih tetap. Pesawat kemudian mulai berbelok kiri.

Baca Juga: Spoiler Ghost Doctor Episode 3 Tayang 10 Januari 2022: Portal Masalah Rain dan Kim Bum Dimulai

Pada pukul 14:40:05, di ketinggian 10,900 kaki, pesawat mulai turun, dan autopilot tidak aktif. Pesawat mulai pitch up dan miring ke kiri.

Pengatur tenaga mesin bagian kiri kembali berkurang sedangkan yang kanan tetap. Lima detik kemudian, FDR mencatat autothrottle tidak berfungsi dan pesawat menunduk 10° derajat ke bawah. FDR berhenti merekam 20 detik kemudian.***

 

Editor: Farra Fadila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah