Baca Juga: 3 Cara Mudah Mencegah Penyakit Akibat Asap dan Debu Vulkanik dari Letusan Gunung Merapi
Hal tersebut diungkapkan oleh kepala BPPTKG, Hanik Humaida dalam keterangannya pada siaran pers hari Kamis 23 Desember 2021.
“Terjadi dua kali guguran awan panas dengan jarak luncur 2.000 meter. Dan 2.500 meter ke arah barat daya,” jelas Hanik Humaida seperti dikutip dari Pmj News pada Kamis 23 Desember 2021.
Menurut informasi, BPPTKG sebelumnya melakukan pengamatan pada periode 06.00-12.00 WIB dan mencatat terjadi guguran lava lima kali dengan jarak luncur 1.000 meter ke arah barat daya atau Kali Bebeng.
Baca Juga: Gunung Merapi di Perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah 2 Kali Keluarkan Lava Pijar
Sementara kondisi di lokasi cuaca cukup cerah dan mendung dengan angin yang bertiup sedang ke arah barat dan timur.
Sedangkan suhu udara di lokasi diantara 21-27 derajat Celsius, kelembaban udara 77-97 persen sekaligus tekanan udara 568-718 mmHg.
Kemudian untuk terdapat ada asap kawah bertekanan lemah berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20-100 meter di atas puncak kawah.
Selain itu juga terjadi gempa guguran terjadi 35 kali dengan amplitudo 3-25 mm, durasi 16-192 detik sehingga akhirnya BPPTKG menrekomendasikan potensi bahaya.
Baca Juga: Tak Ada Sinyal Atau Suara yang Terekam, Kilat Hijau Dekat Merapi Diduga Terkait dengan Hujan Meteor