MEDIA BLITAR – Sesuai dengan perputaran musim, bulan November merupakan musim hujan yang akan terjadi di seluruh Indonesia.
Dimusim hujan ini, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat akan adanya fenomena La Nina dan El Nino.
Fenomena La Nina dan El Nino merupakan pola iklim yang terjadi di Samudera Pasifik, akan tetapi juga bisa mempengaruhi cuaca di berbagai negara.
Baca Juga: Waspada Masuki Musim Hujan, 16 Daerah di Kabupaten Blitar ini Rawan Dilanda Banjir
Fenomena tersebut terjadi, karena kondisi normal di Samudera Pasifik angin akan bertiup ke arah barat, membawa air yang hangat dari Amerika Serikat ke Asia dan untuk menggantikan air hangat tersebut, air dengan suhu lebih dingin akan naik dari lautan yang lebih dalam.
Lalu, apa itu El Nino dan La Nina? Bagaimana mengenali faktor penyebab fenomena kedua itu? dilansir dari artikel PortalJember.com, berikut penjelasannya.
Menurut ilmu klimatologi La Nina merupakan fenomena alam dimana suhu muka laut dari Amerika Serikat ke arah barat menuju Indonesia, sehingga permukaan air dingin naik ke permukaan dan dimana kondisi SML yang mengalami penurunan atau pendinginan.
Baca Juga: Resep Bakso Goreng yang Bisa Dijadikan Cemilan Saat Hujan
Dampak dari fenomena tersebut, akan pembentukkan awan di Samudera Pasifik minim dan meningkatkan curah hujan di Indonesia, nantinya akan terjadi bencana banjir dan longsor di Indonesia.
Sedangkan El Nino merupakan pemanasan suhu permukaan laut di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudra Pasifik bagian tengah dan fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normal di tengah pasifik Samudera Pasifik.