Network
MEDIA BLITAR – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang menetapkan hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 H atau pada Kamis, 13 Mei 2021.
Penentuan 1 Syawal yang dilakukan PP Muhammadiyah dengan menggunakan metode hisab, mengingat dalam saat ini masih dalam pandemi Covid 19 yang kasus penyebaran masih belum terkendali, namun PP Muhammadiyah mengajak masyarakat untuk gigih dalam mengatasi virus tersebut.
Sementara itu, pada Selasa, 11 Mei 2021 Kementerian Agama menyelenggarakan sidang isbat penetapan pada 1 Syawal 1442 H, namun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sendiri telah memantau hilal (rukyat) di 29 lokasi di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Memiliki Rumah yang Cukup Dekat, Nikita Mirzani Lakukan Ini untuk Dukung Istri Almarhum Sapri Pantun
Pemantauan BMKG yang dilaksanakan di Papua, NTT, Sulawesi Tengah, Medan, Tanggerang, hingga Aceh, selain itu penentuan Idul Fitri 1442 H tetap harus menunggu keputusan Menteri Agama yang akan diumumkan pada dini hari setelah sidang isbat resmi diumumkan.
Namun mengingat pandemi Covid 19 masih berada di Indonesia, Kemenag akan menggelar sidang isbat dengan mematuhi protokol kesehatan dan tidak semua perwakilan yang hadir secara fisik di kantor Kementerian Agama (Kemenag).
Sidang isbat penetapan 1 syawal 1442 H pada Selasa, 11 Mei 2021, yang akan berlangsung melalui Youtube Kemenag RI dengan diawali seminar Posisi Hilal Awal Syawal 1442 H yang secara antronomis pada pukul 17.00.
Baca Juga: Menuju Malam Takbir! Inilah Bacaan Takbir Lengkap dengan Latin dan Artinya
Sidang isbat ini dipimpin oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada jam 18.00 WIB, setelah melakukan ibadah sholat magrib dan diumumkan hasil sidang isbat awal Syawal melalui telekonferensi Pers pada jam 19.15 WIB yang disiarkan di TVRI dan Live Youtube Kemenag RI.
Hasil sidang isbat yang sudah di ketahui ditetapkan 1 Syawal 1442 H oleh Kementerian Agama Republik Indonesia yang menyatakan 1 Syawal jatuh pada tanggal Kamis, 13 Mei 2021.
