Network
MEDIA BLITAR - Dr. Siti Nadia Tarmizi, Jubir vaksinasi COVID-19 mengatakan bahwa Kemenkes sudah mendeteksi adanya 10 temuan kasus varian baru B177 di Indonesia.
Dengan adanya temuan kasus tersebut, dr. Siti Nadia mengingatkan bahwa hal tersebut harus dijadikan perhatian bersama, karena varian baru tersebut ada yang sudah merupakan transmisi lokal.
Transmisi lokal varian B177 sudah terjadi di Kabupaten Karawang, di Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Sumatera Utara, dan Provinsi Kalimantan Selatan.
Baca Juga: Timnas Indonesia Antusias Jalani Latihan Perdana di Stadion Madya
Salah satu upaya yang bisa dilakukan saat ini untuk mencegah semakin meningkatnya jumlah kasus penularan karena varian baru B117, adalah dengan membatasi mobilitas masyarakat. Menurut dr. Siti Nadia, dengan tingginya mobilitas akan menyebabkan lonjakan kasus dan sebaliknya.
''Sehingga kembali lagi pembatasan menjadi kunci utama kita untuk mengatasi varian dan penyebaran dari varian baru ini. Kita melihat bahwa mobilitas yang tinggi akan menyebabkan lonjakan kasus sementara mobilitas yang rendah itu akan menekan laju penularan,'' jelas dr. Siti Nadia.
Baca Juga: Bukan Nadya Arifta, Kaesang Pangarep Gandeng Wanita Cantik Ini Saat Malam Mingguan, Pacar Baru?
Adanya peningkatan kasus yang terjadi di berbagai negara harus dijadikan pembelajaran bersama. Seperti kasus di India, yang saat ini dilaporkan sudah hampir mencapai angka 18 juta kasus COVID-19 dengan 200 ribu sampai 300 ribu konfirmasi kasus positif.
Tidak hanya itu, di India juga dilaporkan adanya kematian yang terjadi setiap 4 menit, hal tersebut bisa menjadi pembelajaran untuk Indonesia jangan sampai mengalami hal yang sama.
