“Sebenarnya arca yang dimaksud itu (adalah) Durga Mahesa Suramardani. Dan (jaman dulu), pemerintah kolonial, membatasi orang-orang pribumi untuk mendekat, karena mereka ingin explore besar-besaran,” sambungnya, ketika menilik latar belakang pemerintah kolonial menyebarkan cerita pada masa itu.
Baca Juga: Eksklusif! Tempat Akad Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Sudah Dipastikan
Hingga akhirnya, cerita legenda 1000 candi dalam satu malam, itu diyakini kebenarannya oleh masyarakat. “Diciptakan legenda pada waktu itu. Kalau boleh dibilang, sosok Roro Jonggrang nya ini ada, tetapi karena diketahui banyak orang waktu itu, dikait-kaitkan (banyak hal), dan cerita itu (disampaikan secara) oral, berbeda-beda (yang disampaikan), akhirnya (diyakini) menjadi benar.”
“Jadi cerita, legenda, dongeng rakyat sebenernya,” ucap Om Hao.
Dalam percakapan antara Om Hao dan Deddy, keduanya membenarkan jika masyarakat lebih suka dengan hal-hal yang ajaib dan heboh.
Dan ketika mengingat cerita legenda dari Candi Prambanan, diketahui bahwa cerita yang beredar adalah 1000 candi dibangun satu malam sebelum subuh.
Menyikapi cerita rakyat yang beredar, Om Hao menyampaikan, “Sebenarnya itu bentuk penghormatan pada Trimurti, dewa dalam agama Hindu. Kemudian candi-candi yang kecil itu bentuk persembahan dari kelurahan-kelurahan pada waktu itu.”
Baca Juga: Andin Murka! Ia Bongkar Semua Bukti Membuat Elsa Sempat Bungkam, Tonton Ikatan Cinta di Sini
“Sehingga satu kelurahan membuat satu bangunan candi untuk mengelilingi bangunan induk."
Sementara itu, Deddy mencoba menanyakan, “Jadi dibuat cerita mitos tersebut, bertujuan untuk apa?”