Terkait Vaksin Merah Putih, Menristek Berharap Izin Penggunaan Darurat Keluar Akhir 2021

- 29 Januari 2021, 11:19 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pixabay

MEDIA BLITAR– Setelah munculnya vaksin Sinovac di Indonesia, pembuatan vaksin Merah Putih buatan Indonesia masih terus dilakukan.

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek), Bambang Brodjonegoro mengikuti Rapat Koordinasi Riset dan Inovasi Nasional Tahun 2021 di Kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek), Serpong, Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Kamis 28 Januari 2021.

Dalam rapat tesebut, Bambang Brodjonegoro mengharapkan vaksin Merah Putih yang sedang dikembangkan bisa mendapat izin penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA) pada akhir tahun 2021 ini.

Baca Juga: Disindir Aldi Taher Pansos pada Dinar Candy, Ini Respon Kocak Deddy Corbuzier!

Izin penggunaan darurat diharapkan Bambang Brodjonegoro sudah keluar setelah melalui uji klinis tahap 1, 2, 3 sehingga vaksin Merah Putih dapat segera diproduksi dan digunakan.

"Harapannya akhir tahun ini atau awal tahun depan sudah bisa mendapatkan izin penggunaan darurat setelah melalui uji klinis tahap 1, 2, 3 dan sudah diproduksi dan akhirnya bisa dipakai untuk vaksinasi," ujar Bambang Brodjonegoro

Selain itu, Bambang Brodjonegoro juga menyebutkan bahwa bibit vaksin Merah Putih akan diserahkan kepada PT Bio Farma pada bulan Maret 2021 mendatang.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces: Ego Anda akan Terpuaskan Hari Ini, Apa Itu?

Hal tersebut dilakukan supaya PT Bio Farma yang juga merupakan BUMN Farmasi tersebut bisa melanjutkan prosesnya menuju tahapan-tahapan selanjutnya termasuk uji klinis.

Halaman:

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x