Network
MEDIA BLITAR – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan pada Rabu 16 Desember 2020 lalu, bahwa dirinya sebagai kepala negara akan menjadi penerima vaksin Covid-19 untuk pertama kali.
Jokowi mengungkapkan alasan di balik pengajuannya menjadi penerima vaksin yang pertama. Alasan Jokowi adalah untuk menepis keraguan masyarakat tentang keamanan vaksin yang sudah ada.
"Di Indonesia ini saya yang pertama kali, untuk menunjukkan bahwa divaksin tidak apa-apa. Sehingga nanti kalau semua nanti sudah divaksin ya artinya kita sudah kembali normal lagi," jelas Jokowi dalam video YouTube Sekretariat Presiden seperti dikutip dari PMJNews Jumat 18 Desember 2020.
Baca Juga: TURUN HARGA! Ini Harga iPhone 11, iPhone SE 2020 Hingga iPhone 12 yang Sudah Dijual di Indonesia
Baca Juga: Pak Surya Tak Setuju Nino dan Elsa Adopsi Reyna di Ikatan Cinta, Pak Surya Lakukan Ini
Jokowi berharap tidak ada masyarakat yang menolak untuk disuntik vaksin Covid-19 karena khawatir keamanan dan kehalalannya dengan kesediannya disuntik pertama kali.
"Saya harapkan semuanya tidak ada yang menolak. Karena apa? vaksin itu juga sudah diikuti oleh MUI sudah oleh Kementerian Agama sampai di pabrik ya diikuti. Dan nanti apa dari MUI juga akan mengeluarkan mengenai apa kehalalan dari vaksin itu. Jadi sudah,"lanjut Jokowi.
Pemerintah sendiri menargetkan akan menyuntik vaksin covid-19 terhadap 67-70 persen penduduk atau sekitar 182 juta orang. Sebelum didistribusikan, vaksin tersebut juga masih membutuhkan izin dari BPOM.
Baca Juga: ShopeePay Semua Rp1 Cetak Rekor Baru dengan Lebih dari 100.000 Voucher Terjual pada 12 Menit Pertama
Baca Juga: Fakta Mengejutkan Rizky Billar Siap Menikah Bersama Lesti Kejora Tahun Depan, No 2 Fiks Halal
