MEDIA BLITAR – Beberapa hari ini kabar santer beredar bahwa Habib Rizieq Shihab akan pulang ke Indonesia.
Kepulangan Habib Rizieq tersebut diketahui karena akan menikahkan putrinya yang bernama Najwa Shihab.
Alasan kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut disampaikan oleh Sekertaris Umum FPI Munarman.
Baca Juga: Nikmati Makan Kenyang dan Hemat Dengan ShopeePay Deals Rp1
Munarman mengatakan bahwa beberapa hari setelah tiba di Indonesia, Rizieq akan menikahkan Najwa Shihab, putrinya
“Acara akad nikah anak beliau,” ujar Munarman di Jakarta, Kamis 5 November 2020, dikutip Media Blitar dari RRI pada 6 November 2020.
Sebelum menikahkan Syarifah Najwa Shihab, ada beberapa kegiatan yang akan dilakukan oleh Rizieq, salah satunya adalah mengikuti peringatan Maulid Nabi pada 13 November 2020.
Baca Juga: UPDATE! Cara Mudah Mendapatkan Bantuan BST Rp500 Ribu Non PKH Dari Kemensos Untuk 9 Juta Orang
“Jumat Subuh, 13 November 2020, saya dan kawan-kawan akan ikut salat Subuh dan menghadiri Maulid Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam di tempat kediaman guru kami tercinta, Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf di wilayah Tebet, Jakarta Selatan,” ujar Habib Rizieq saat menyampaikan kabar kepulangannya.
Putri yang akan dinikahkan Habib Rizieq Shihab, Najwa Shihab, merupakan anak ke-4 dari pernikahannya dengan Syarifah Fadhlun bin Yahya.
Baca Juga: Kabar Terkini Pilpres AS 2020: Berbalik Unggul, Biden Menang Tipis di Georgia
Dari pernikahannya dengan Syarifah Fadhlun bin Yahya, Habib Rizieq dikaruniai 7 anak, yaitu:
- Rufaidah Shihab
- Humaira Shihab
- Zulfa Shihab
- Najwa binti Rizieq Shihab
- Mumtaz Shihab
- Fairuz Shihab
- Zahra Shihab
Baca Juga: Penyebab Anda Gagal Lolos Kartu Prakerja Gelombang 11, Pastikan Tidak Melakukan Hal Ini!
Sebelumnya, diketahui bahwa Habib Rizieq meninggalkan Indonesia pada 2017 saat polisi sedang menyelidiki kasus terkait kasus tuduhan pesan pornografi, tetapi kasus tersebut sudah dihentikan.
Setelah itu, pemimpin FPI tersebut sempat menyatakan bahwa dirinya tidak bisa kembali ke Indonesia karena dicekal oleh Pemerintah Arab Saudi.
Dia menyebutkan bahwa pencekalan tersebut dilakukan atas permintaan pemerintah Indonesia, tetapi pemerintah Indonesia membantah pernyataan tersebut.***