Jusuf Kalla Memperkirakan Pandemi Covid-19 di Indonesia Bakal Berakhir Tahun 2022

1 November 2020, 08:51 WIB
Ketua PMI yang juga mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla. /PMI

MEDIA BLITAR– Dilansir dari Antara 31 Oktober 2020, Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengatakan bahwa pandemi Covid-19 di Indonesia baru bisa pulih pada tahun 2022.

"Butuh waktu hingga 2022 bagi Indonesia untuk benar-benar pulih dari pandemi Covid-19," ujar Jusuf Kalla dalam siaran persnya, Sabtu.

Hal yang menjadi faktor untuk Indonesia sehingga baru bisa pulih dari pandemi pada 2022 adalah ketersediaan vaksin baru bisa terpenuhi pertengahan 2021 sehingga membutuhkan waktu lebih dari satu tahun untuk melakukan vaksinasi kepada setidaknya 70 persen dari jumlah populasi yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Apakah Masker Kain Efektif Mencegah Covid-19?

Baca Juga: Sembuh dari Covid-19, Akankah Cristiano Ronaldo Perkuat Juventus Melawan Spezia Besok?

Di samping itu, negara produsen pembuat vaksin seperti Tiongkok, Inggris dan Amerika tentunya akan lebih mengutamakan kebutuhan dalam negerinya sendiri sebelum mengirimkannya ke negara lain yamg membutuhkan seperti Indonesia.

Menurut Jusuf Kalla, yang bisa menyelesaikan pandemi ini hanyalah vaksin yang informasinya pemeriksaan klinis vaksin baru keluar antara Januari hingga Februari 2021 sehingga produksi dimulai pada Maret 2020.

Jusuf Kalla pun sudah memperhitungkan vaksinasi bertahap di Indonesia diperkirakan akan mulai pada Mei dan Juni 2021. Mantan Wakil Presiden RI tersebut menggambarkan jika vaksinasi dilakukan secara besar-besaran, maka artinya satu juta orang akan divaksin setiap harinya sehingga membutuhkan waktu kurang lebih selama satu tahun.

Baca Juga: Peringatan Maulid Nabi, Jubir Penanganan Covid-19: Lakukan Ibadah yang Aman di Masa Pandemi

Baca Juga: Libur Panjang Oktober 2020, Tes Covid-19 Digelar di Tempat Wisata Lembang

Di sisi lain, menurutnya untuk melakukan vaksinasi kepada satu juta orang tiap hari bukanlah pekerjaan gampang. Sedangkan untuk melakukan pemeriksaan Covid-19 saja, kemampuan Indonesia saat ini maksimum hanya sebesar tiga puluh ribu spesimen per hari. Jusuf Kalla memperkirakan hanya lima ratus ribu per hari vaksinasi yang dilakukan secara massal di Indonesia.

"Saya perkirakan vaksinasi massal yang rencananya dilakukan pada pertengahan 2021 hanya bisa diberikan kepada 500 ribu jiwa setiap harinya," ujar Jusuf Kalla.

Ketua Umum Palang Merah Indonesia tersebut menginstruksikan kepada seluruh relawan untuk agar lebih intensif melakukan penyemprotan disinfektan untuk memutus mata rantai penyebaran atau setidaknya bisa menekan jumlah warga yang tertular Covid-19 sebelum vaksin berhasil dibuat.***

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler