Pemerintah Buka Suara Tekait Proyek di TN Komodo, Menteri PUPR: Tidak Ganggu Habitat Komodo

26 Oktober 2020, 15:55 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. /pu.go.id

MEDIA BLITAR - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono angkat bicara terkait foto komodo yang viral hadang truk di Taman Nasional Komodo (TNK).

"Pembangunan infrastruktur pada setiap Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) direncanakan secara terpadu baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pengembangan infrastruktur yang mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial dan ekonomi," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan resminya, dikutip Senin 26 Oktober 2020.

Basuki memastikan pembangunan sarana dan prasarana pendukung pariwisata di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo tidak akan mengganggu habitat komodo.

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

Diketahui bahwa pembangunan sarana dan prasarana pendukung pariwisata di Pulau Rinca merupakan salah satu bagian dari penataan menyeluruh Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pembangunan tersebut disepakati dengan ditandatanganinya kerja sama pada 15 Juli 2020 oleh Kementerian PUPR bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) melalui Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE).

Izin Lingkungan Hidup terhadap kegiatan Penataan Kawasan Pulau Rinca di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Komodo Kabupaten Manggarai Barat telah terbit pada 4 September 2020 berdasarkan Peraturan Menteri LHK No 16 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup yang telah memperhatikan dampak pembangunan terhadap habitat dan perilaku komodo.

Baca Juga: Usai Foto Komodo Hadang Truk Viral, Kini Muncul Petisi Cabut Izin Pembangunan Investor di TN Komodo

Basuki menambahkan bahwa saat ini penataan Pulau Rinca sebenarnya hanya berkaitan dengan sejumlah kegiatan pembangunan antara lain:

- Dermaga Loh Buaya, yang merupakan peningkatan dermaga eksisting;

- Bangunan pengaman pantai yang sekaligus berfungsi sebagai jalan setapak untuk akses masuk dan keluar ke kawasan tersebut;

- Elevated Deck pada ruas eksisting, berfungsi sebagai jalan akses yang menghubungkan dermaga, pusat informasi serta penginapan ranger, guide, dan peneliti, dirancang setinggi 2 meter agar tidak mengganggu aktivitas komodo dan hewan lain yang melintas serta melindungi keselamatan pengunjung;

- Bangunan Pusat Informasi yang terintegrasi dengan elevated deck, kantor resort, guest house dan kafetaria serta;

- Bangunan penginapan untuk para ranger, pemandu wisata, dan peneliti, yang dilengkapi dengan pos penelitian dan pemantauan habitat komodo.

Baca Juga: Pembangunan di Pulau Komodo Sedang Berlangsung, Tagar Save Komodo Ramai di Twitter

Kementerian PUPR juga memastikan proses pembangunan tetap memperhatikan keselamatan pekerja dan perlindungan satwa. Salah satu upayanya mencakup pemagaran kantor direksi sampai bedeng pekerja dan pendampingan dalam pekerjaan proyek.***

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler