MEDIA BLITAR – Baru-baru ini banyak peserta program Prakerja khawatir jika insentifnya tidak cair. Hal ini terlihat dari kolom komentar akun Instagram resmi Prakerja yang dipenuhi oleh keluhan peserta yang gagal mendapatkan uang insentif.
Sebenarnya masalah tersebut dapat diselesaikan dengan sedikit bersabar. Pihak Prakerja akan segera menyelesaikan kendala yang dialami hingga insentif cair ke tangan peserta. Fakta mengejutkan mengatakan, ada 180 ribu peserta yang dicabut hak kepesertaannya.
Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 10 Segera Dibuka, Begini Cara Daftarnya
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Berita DIY dengan judul “180 Ribu Peserta Kartu Prakerja Gelombang 1 hingga 4 Diblokir, Jangan Lakukan Ini Biar Tak Senasib”.
Kabar 180 ribu ini merupakan akumulasi dari Program Prakerja gelompang pertama hingga gelombang keempat. Penyebab pencabutan ini karena peserta yang diterima diketahui tidak mengikuti pelatihan dalam tenggang waktu yang telah diberikan.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING: Timnas Indonesia U-19 vs Bosnia Herzegovina, Indonesia Lakukan Rotasi Pemain
Selain jumlah diatas, ternyata ada 28 juta orang yang gagal melewati proses validasi. Kegagalan di tahap ini umumnya disebabkan oleh beberapa data yang tidak valid. Bagi mereka yang lolos validasi NIK di data Dukcapil mencapai 13,4 juta. Terakhir, verifikasi nomor telepon hanya meloloskan 12 juta peserta.
Peserta yang tidak lolos verifikasi email cukup tinggi. Hal ini diperkirakan karena peserta tidak teliti dalam memasukkan alamat email. Biasanya hal ini terjadi karena email yang dimasukkan sudah tidak aktif ataupun kotak masuk penuh sehingga email verifikasi tidak dapat diterima.
Baca Juga: Insentif Prakerja Kamu Tetap Gagal Cair? Inilah 7 Penyebabnya dan Simak Solusinya
Pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 10 rencananya dibuka pada 24 September 2020. Namun hingga hari ini 25 September 2020 ternyata gelombang 10 belum dibuka. Diperkirakan masih ada ratusan ribu kuota lagi untuk para calon peserta yang belum menerima fasilitas ini.
Pemerintah mengalokasikan 5,6 juta kuota untuk Program Kartu Prakerja. Sementara dari gelombang pertama hingga kesembilan, diketahui telah ada 4,6 juta kuota terisi.
***