Peserta Kartu Prakerja Gelombang 1 hingga 4 Diblokir, Yuk Simak Agar Kamu Tidak Diblobkir

19 September 2020, 23:02 WIB
180 ribu peserta Kartu Prakerja gelombang 1 hingga 4 diblokir*/Instagram/prakerja.go.id /

MEDIA BLITAR - Program Kartu Prakerja dikeluarkan oleh Pemerintah sebagai bantuan yang diperuntukkan bagi WNI berusia minimal 18 tahun dan tidak sedang bersekolah maupun bekerja.

Dimana apabila lolos, peserta akan mendapat bantuan biaya untuk pelatihan dan insentif pascapelatihan yang nantinya akan berguna untuk mencari melamar pekerjaan.

Baca Juga: Segera Daftar! Kamu Wajib Hindari 3 Hal Ini Saat Daftar Kartu Prakerja Gelombang 9

Diketahui pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 9 telah dibuka sejak hari Kamis, 17 September 2020. Diperkirakan, masih ada kuota sebanyak 1 juta peserta yang berhak menjadi peserta Kartu Prakerja.

Pasalnya, pemerintah telah menargetkan bahwa kuota untuk Kartu Prakerja adalah 5,6 juta. Sementara 4,6 juta kuota telah dialokasikan untuk Kartu Prakerja Gelombang 9.

Meski begitu, ternyata ada beberapa peserta yang terdaftar pada gelombang 1 hingga gelombang 4 yang terpaksa diblokir.

Baca Juga: BLT Tahap 4 Siap Dicairkan Oleh Pemerintah! Ini Bocoran Prediksi Tanggal Cairnya BLT Tahap 4

Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja mencatat, terdapat 180 ribu peserta yang dicabut hak kepesertaannya.

Sebagaimana diberitakan BeritaDIY dalam artikel “180 Ribu Peserta Kartu Prakerja Gelombang 1 hingga 4 Diblokir, Jangan Lakukan Ini Biar Tak Senasib”, adapun alasan pencabutannya yakni karena peserta yang telah diterima dalam Program Kartu Prakerja, tak mengikuti pelatihan. Peserta ini berasal dari gelombang 1 hingga 4.

"Ada sekitar 180 ribu," ujar Head of Communication Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu Sabtu, 19 September 2020.

Baca Juga: Berkali-Kali Gagal Unggah Foto Selfie KTP di Kartu Prakerja Gelombang 9? Berikut Tipsnya

Sementara untuk banyak pendaftar tak lolos dari 18 juta orang, yang lolos validasi NIK berdasarkan data Dukcapil mencapai 13,4 juta orang. Lalu yang lolos verifikasi nomor telepon hanya 12 juta peserta.

Pendaftar yang tak lolos verifikasi email cukup tinggi. Hal tersebut terjadi karena banyak peserta tidak teliti ketika memasukkan alamat email atau email yang didaftarkan sudah penuh dan sudah lama tidak aktif.

Editor: Annisa Aprilya Putri

Tags

Terkini

Terpopuler