Benarkah KFC Produk Israel Viral TikTok? Ternyata ini Sejarah Kentucky Fried Chicken Bermula dari Seorang...

31 Desember 2023, 22:40 WIB
Benarkah KFC Produk Israel Viral TikTok? Ternyata ini Sejarah Kentucky Fried Chicken Bermula dari Seorang /IG/@kfcindonesia

MEDIA BLITAR - Seruan boikot terhadap produk yang diduga mendukung Israel tengah mencuat di masyarakat Indonesia, dan salah satu merek yang menjadi sorotan adalah Kentucky Fried Chicken (KFC).

Hal ini memicu pertanyaan luas di kalangan masyarakat tentang keterlibatan KFC dengan produk Israel, mengingat fatwa terbaru Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyatakan haram membeli produk yang mendukung Israel. Artikel ini akan merinci informasi terkait apakah KFC merupakan produk Israel atau tidak.

KFC: Sejarah dan Waralaba Global

KFC, waralaba makanan cepat saji asal Amerika Serikat, didirikan pada tahun 1930 oleh Kolonel Harland Sanders. Terkenal dengan resep ayam goreng khasnya, KFC menjadi waralaba global pada tahun 1952 dengan nama "Kentucky Fried Chicken".

Di Indonesia, PT Fast Food Indonesia Tbk, yang didirikan oleh Keluarga Gelael pada tahun 1978, menjadi pemilik waralaba tunggal KFC. Meskipun memiliki ratusan gerai di Indonesia, KFC belum memberikan pernyataan resmi mengenai dugaan dukungannya terhadap Israel.

Kepemilikan dan Posisi Korporat

Pada tahun 1979, PT Fast Food Indonesia Tbk mengakuisisi waralaba KFC dan membuka gerai pertama di Jakarta. Salim Group kemudian bergabung sebagai pemegang saham utama KFC Indonesia pada tahun 1990.

Dengan sekitar 747 gerai outlet di 32 provinsi dan lebih dari 150 kota di Indonesia, KFC belum secara resmi memberikan tanggapan terkait dugaan dukungannya terhadap Israel. Peran korporat dalam konteks ini menjadi fokus utama masyarakat yang peduli terhadap isu-isu global.

Respons Masyarakat dan Seruan Boikot

Dalam konteks boikot produk, masyarakat Indonesia menunjukkan kepedulian mereka terhadap isu-isu global, khususnya konflik Israel-Palestina.

Seruan boikot menjadi bentuk protes terhadap perusahaan-perusahaan yang diduga mendukung Israel.

Seiring berlanjutnya aksi boikot, perhatian tertuju pada bagaimana perusahaan sebesar KFC merespons tuntutan masyarakat, dan apakah mereka akan memberikan pernyataan resmi untuk mengklarifikasi posisi terkait isu kontroversial ini.

KFC dan Tantangan di Era Boikot

Dengan kondisi seruan boikot yang terus berlanjut, perusahaan sebesar KFC memiliki tantangan untuk merespons kekhawatiran masyarakat dan menjelaskan posisi mereka terkait isu Palestina. Klarifikasi resmi diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas kepada konsumen.

Sebagai pemantau isu-isu global, kita menantikan bagaimana KFC akan menavigasi kompleksitas tantangan ini dalam dunia bisnis yang semakin terkait erat dengan nilai dan pandangan masyarakat.***

Editor: Ludvia Tria Fitriani

Tags

Terkini

Terpopuler