MEDIA BLITAR - Pada sebuah peristiwa yang mengejutkan, Nopi Yeni, Kepala Sekolah SDN Cibeureum 1, telah terlibat dalam kontroversi pemecatan seorang guru kehormatan, Mohamad Reza Ernanda.
Pemecatan ini telah mengakibatkan gelombang reaksi dan perubahan dalam lingkungan sekolah tersebut. Artikel ini akan mengupas profil Nopi Yeni, sejarah kontroversialnya, dan dampak yang dihasilkan dari keputusannya.
Profil Nopi Yeni
Nopi Yeni adalah seorang pendidik yang pernah menjabat sebagai Kepala Sekolah di SDN Cibeureum 1.
Meskipun belum banyak informasi mengenai latar belakang pribadinya, namanya menjadi sorotan berkat keputusannya yang kontroversial dalam pemecatan guru kehormatan, Mohamad Reza Ernanda.
Kontroversi Pemecatan Guru Kehormatan
Kontroversi dimulai ketika Nopi Yeni mengambil keputusan untuk menghentikan anggota Mohamad Reza Ernanda, seorang guru kehormatan di SDN Cibeureum 1.
Alasannya adalah ketidakpatuhan Reza terhadap aturan sekolah. Menurut Nopi Yeni, Reza telah membocorkan data pribadi WhatsApp, yang akhirnya memicu konflik antara guru dan kepala sekolah.
Selain itu, Nopi Yeni juga mencatat bahwa Reza dinilai tidak menunjukkan loyalitas, integritas, dan ketaatan kepada kepala sekolah.
Surat pemecatan yang dikeluarkan oleh Nopi Yeni ditetapkan tanggal 13 September 2023 sebagai hari efektif pemecatan Reza.
Keputusan ini memicu reaksi keras dari orang tua murid dan siswa di SDN Cibeureum 1. Mereka menyatakan dukungan mereka terhadap Reza, seorang guru honorer yang telah mengabdikan diri selama 4 tahun di sekolah tersebut.
Demonstrasi pun digelar di sekolah, dan poster-poster yang tersebar agar Reza tidak dihentikan diangkat oleh para demonstran.
Pemecatan Nopi Yeni
Namun, akhirnya sorotan publik berbalik ke arah Nopi Yeni sendiri. Pemecatan Reza memunculkan pencarian terkait dengan sekolah itu sendiri.
Terungkap bahwa ada praktik pungutan pembohong (pungli) selama proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2023 di sekolah tersebut.
Dugaan pungli ini pertama kali muncul dari laporan masyarakat yang disampaikan kepada Pemerintah Kota Bogor. Wali Kota Bogor, Bima Arya, menekankan bahwa Reza tidak memiliki keterlibatan dalam men
gungkapkan dugaan praktik pungli tersebut. Pungutan pembohong adalah masalah serius yang perlu ditangani dengan cermat.
Setelah berbagai mediasi, Wali Kota Bima Arya akhirnya memutuskan untuk membatalkan pemecatan Reza.
Reza diperbolehkan untuk langsung kembali mengajar di SDN Cibeureum 1. Namun, Nopi Yeni harus menerima hasil dari temuan praktik pungli tersebut dan dipecat dari jabatannya sebagai Kepala Sekolah SDN Cibeureum 1.
Kisah kontroversial pemecatan guru honorer oleh Nopi Yeni di SDN Cibeureum 1 menjadi peringatan bagi semua pihak tentang pentingnya transparansi, integritas, dan tindakan yang adil dalam dunia pendidikan.
Dalam keadaan sulit ini, Reza akhirnya mendapatkan keadilan, sementara Nopi Yeni harus menghadapi konsekuensi dari keputusannya yang kontroversial.
Kisah ini juga menggarisbawahi pentingnya peran masyarakat dalam mengawasi dan melaporkan praktik-praktik yang merugikan dalam sistem pendidikan.
Semua pihak harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik dan adil bagi semua. Dengan demikian, pendidikan akan tetap menghambat kemajuan masyarakat di masa depan.
Demikian informasi lengkap seputar profil biodata Nopi Yeni kepala sekolah SDN Cibeureum 1 yang memecat guru honorer Mohamad Reza Ernanda lantaran membongkar kasus pungli alias pungutan liar di sekolah.***