Kenali Jenis-Jenis Erupsi: Erupsi Efusif, Erupsi Eksplosif hingga Material Gunung Api yang Dimuntahkan

5 Desember 2022, 11:12 WIB
Kenali Jenis-Jenis Erupsi: Erupsi Efusif, Erupsi Eksplosif hingga Material Gunung Api yang Dimuntahkan /tangkapan layar bnpb.go.id/

MEDIA BLITAR – Baru-baru ini Gunung Semeru mengalami erupsi secara otomatis masyarakat di Jawa Timur meningkatkan kewaspadaan.

Terjadinya erupsi di Gunung Semeru, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sigap menaikkan status Gunung Api Semeru dari level III (Siaga) menjadi level IV (Awas), mulai 4 Desember 2022 pukul 12.00 WIB.

Dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), erupsi adalah letusan gunung api atau semburan sumber minyak dan uap panas.

Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru, Berikut 11 Titik Lokasi Pengungsian dan Dapur Umum di Wilayah Kabupaten Lumajang

Proses keluarnya magma dinamakan erupsi atau letusan gunung api, sehingga magma yang keluar melalui letusan dinamakan lava.

Erupsi adalah letusan gunung api atau semburan sumber minyak dan uap panas. Adapun jenis-jenis erupsi ada 2, yakni:

- Erupsi efusif

Erupsi jenis efusif merupakan aktivitas vulkanik ketika lava keluar secara perlahan memgaliri permukaan gunung dari puncaknya, tanpa diikuti dengan ledakan.

Baca Juga: UPDATE TERKINI Erupsi Gunung Semeru: Jembatan Gladak Perak Hingga Jembatan Kali Kajar Tertutup Lahar Dingin

- Erupsi eksplosif

Erupsi jenis eksplosif merupakan aktivitas vulkanik dimana magma yang keluar dari gunung api berbentuk ledakan yang kemudian membentuk endapan piroklastik.

Sedangkan, material gunung api yang dimuntahkan saat erupsi berupa eflata atau bahan piroklastik, material-material lepas dengan berbagai ukuran, mulai dari bom (Bongkah batuan besar), lapili, kerikil, pasir vulkanis, sampai ukuran yang sangat halus, yaitu debu vulkanis.

Material padat (Bom) adalah bongkahan batu-batu besar. Sedangkan, material padat (Lapili) berupa batu-batu kerikil lebih kecil, dan abu vulkanik (Tuff atau ash) serupa butiran halus dengan kandungan silika.

Baca Juga: UPDATE TERKINI Erupsi Gunung Semeru: Jembatan Gladak Perak Hingga Jembatan Kali Kajar Tertutup Lahar Dingin

Selain itu, ada beberapa material yang dikeluarkan saat gunung apa erupsi atau meletus, yang dibagi menjadi tiga kategori bentuk, diantaranya: padat, cair, dan gas.

- Material padat (Eflata) adalah letusan gunung api berwujud padat (Eflata), yang terdiri dari dua macam, yakni:

Eflata autogen berasal dari dapur magma yang terbawa bersama lava keluar saat letusan terjadi, dan eflata alogen berasal dari material di sekitar kawah yang ikut terlontar saat letusan.

Baca Juga: Gunung Semeru Kembali Erupsi, Staus dari Siaga Menjadi Awas Berpotensi Adanya Aliran Lahar

- Material cair (Efusifa) adalah material letusan gunung api cair meliputi lava dan lahar, baik itu lahar dingin dan panas.

Lava adalah magma yang meleleh, sedangkan lahar adalah lava yang sudah bercampur dengan material lain ada di sekitar kawah gunung api.

Lahar panas terbentuk saat gunung sedang erupsi, dan lahar dingin terjadi saat gunung sedang tidak erupsi, yakni berupa material hasil letusan yang berada di puncak atau sekitar kawah kemudian tererosi akibat hujan.

Baca Juga: Potensi Munculnya Awan Panas dan Aliran Lahar Tinggi Status Gunung Semeru Dinaikkan Ke Level 4 Awas!

- Material gas (Ekshalasi) ada 4 bagian, diantaranya:

Pertama, Mofet (CO2) adalah gas CO2 atau karbondioksida yang dikeluarkan kawah gunung api bersifat konsentrasi dengan permukaan bumi.

Kedua, Fumarol (H2O) adalah berupa uap air yang panas.

Ketiga, Solfatar (H2S) adalah gas belerang, berbahaya jika terlalu pekat karena dapat menimbulkan keracunan, dan keempat.

Keempat, awan panas adalah asap yang dikeluarkan saat gunung api meletus dengan temperatur yang tinggi, serta daya luncur menuruni lereng hingga mencapai 200 km/jam.

Demikian informasi mengenai beberapa jenis-jenis erupsi yang perlu diketahui masyarakat Indonesia.***

Editor: Arini Kumalasari

Tags

Terkini

Terpopuler