UPDATE TERKINI Erupsi Gunung Semeru: Jembatan Gladak Perak Hingga Jembatan Kali Kajar Tertutup Lahar Dingin

5 Desember 2022, 08:12 WIB
UPDATE TERKINI Erupsi Gunung Semeru: Jembatan Gladak Perak Hingga Jembatan Kali Kajar Tertutup Lahar Dingin /ANTARA FOTO/SAMSUL ARIFIN

MEDIA BLITAR – Update terkini kondisi gunung Semeru pasca mengalami erupsi pada Minggu, 4 Desember 2022, akan disajikan dalam artikel berikut ini.

Gunung Semeru yang berada di wilayah Malang dan Lumajang, diketahui mengalami erupsi sejak Minggu, 4 Desember 2022, dini hari.

Terpantau oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMG), Awan Panas Guguran (APG) mulai muncul sekitar pukul 02.46 WIB.

Baca Juga: Dampak Erupsi Semeru, Ribuan Warga Terdampak dan Mengungsi

Kolom abu vulkanik berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal, muncul dari ketinggian 1.500 meter dari atas puncak Semeru menuju arah Tenggara.

Aktivitas vulkanik dari Gunung berapi yang berada di wilayah Lumajang ini, terjadi terus menerus dan semakin besar bersamaan dengan curah hujan di wilayah puncak Semeru.

Hal ini yang membuat pihak PVMBG menaikkan status gunung Semeru menjadi Awas, terhitung sejak pukul 12.00 WIB di hari yang sama.

Baca Juga: Potensi Munculnya Awan Panas dan Aliran Lahar Tinggi Status Gunung Semeru Dinaikkan Ke Level 4 Awas!

Dengan kondisi tersebut, semua warga yang berada di wilayah Gunung Semeru, terpaksa harus mengungsi ke wilayah yang lebih aman.

Dari keterangan yang diberikan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, terdapat lebih dari 2.000 jiwa warga harus mengungsi.

Baca Juga: Gunung Semeru Kembali Erupsi, Staus dari Siaga Menjadi Awas Berpotensi Adanya Aliran Lahar

"Hari ini, Minggu (4/12), persis satu tahun kembali terjadi awan panas guguran yang menjadikan warga terdampak harus mengungsi,

Saya koordinasi dengan Bupati Lumajang sejak jam 8.00 pagi. Saya juga koordinasi BPBD Jatim agar langsung turun melakukan evakuasi dan mendirikan dapur umum,

Sesuai koordinasi dengan Bupati Lumajang, dapur umum dianjurkan di Pronojiwo khususnya daerah yang dekat dengan desa Supit Urang yang terdampak paling parah," jelas Khofifah Indar Parawansa dikutip tim Media Blitar melalui akun instagram @khofifah.ip.

Baca Juga: Biodata dan Fakta Menarik Cho Gue Sung, Pemain Timnas Korea Selatan Curi perhatian Publik Karena Mirip Idol

Dalam postingan yang sama, Gubernur Jawa Timur juga menyatakan bahwa ada 2.219 warga terdampak erupsi gunung Semeru.

Saat ini mereka berada di tenda pengungsian yang telah disiapkan oleh BPBD Jawa Timur dan pemerintan kabupaten Lumajang.

"Saat ini setidaknya ada dua belas titik pengungsian dengan jumlah pengungsi 2.219 jiwa (sedang proses pendataan)," lanjutnya.

Baca Juga: Namanya Tiba-tiba Ada di Grup WA, Wendy Cagur Ungkap Keluar dari Prediksi Denda Rp 150 Juta

Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada 4 Desember 2022, juga berdampak pada akses jalan Lumajang – Malang.

Terpantau jembatan Kali Kajar yang baru 3 bulan diresmikan oleh gubernur Jatim, saat ini tertutup lahar dingin.

Ditambah lagi jembatan Gladak perak yang saat ini masih belum bisa digunakan, mengakibatkan akses Lumajang – Malang tertutup.

Menutup postingan instagramnya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah indar Parawansa memanjatkan doa untuk ujian yang dihadapi oleh warga sekitar Gunung Semeru.

Baca Juga: Raffi Ahmad Ditolak Masuk Geng Prediksi, Wendy Cagur Bongkar Alasannya

Diharapkan semua warga untuk mengikuti semua arahan dari pemerintah, dan semoga semuanya tetap berada dalam keadaan yang aman.

"Koneksitas Lumajang-Malang kembali terhenti. Jembatan Gladak Perak belum bisa difungsikan. Jembatan Kali Kajar yang tiga bulan lalu saya resmikan juga terendam lahar dingin,

Semoga warga Lumajang tetap sabar dengan ujian ini. Semeru kembali bergerak. Mohon mengikuti arahan pemerintah. Semoga aman selamat semua. Pemerintah menyiapkan layanan terbaik bagi masyarakat," jelas Khofifah Indar Parawansa. ***

Editor: Arini Kumalasari

Tags

Terkini

Terpopuler