MEDIA BLITAR - Sejak pertama kali kasus virus corona (COVID-19) diumumkan di Indonesia pada 2 Maret 2020 lalu, hingga hari ini, Jumat 10 Juli 2020, total kasus tercatat lebih dari 70.000 kasus yang tersebar hampir di seluruh pelosok Indonesia.
Ada yang berbeda dengan salah satu wilayah di Indonesia ini, yaitu wilayah Lampung Timur yang ternyata justru baru mengumumkan kasus virus corona pertama.
Hal ini terungkap setelah Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung mencatat penambahan dua kasus baru positif corona.
Baca Juga: Ahmad Dhani Ungkap Bahwa Maia Estianty Tersiksa Saat Masih Menjadi Istrinya
Dari dua pasien yang positif corona tersebut, salah satunya disebut merupakan kasus pasien positif pertama di Lampung Timur.
Sementara itu berdasarkan data yang dikeluarkan di Posko Gugus Tugas Penangan Covid-19 Provinsi Lampung, satu pasien positif lainnya berasal dari wilayah Lampung Selatan.
Sehingga, dengan dua penambahan pasien positif Covid-19 saat ini total kasus orang yang terkonfirmasi positif di Provinsi Lampung berjumlah 205 orang.
Baca Juga: Kabar Duka, Pencipta Lagu Anak Legendaris, Papa T Bob Meninggal Dunia
Seperti dikutip MEDIA BLITAR dari Antara, dari 205 kasus konfirmasi positif di Lampung sebanyak 164 orang telah dinyatakan sembuh, kemudian, 29 lainnya masih dalam perawatan dan 12 di antaranya meninggal dunia.
Selain adanya penambahan kasus positif, Gugus Tugas juga mencatat empat orang yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 di Lampung.
Empat orang yang sembuh dari Covid-19 di Lampung tersebut tiga di antaranya merupakan warga Kabupaten Lampung Utara dan satu orang warga Kota Bandarlampung.
Baca Juga: Bebas Produksi Film Porno Dengan 305 ABG, Warga Negara Asing Asal Prancis Ditangkap
Selanjutnya, untuk pasien dalam pengawasan (PDP) di Lampung saat ini berjumlah 185 orang dengan 147 orang hasilnya negatif Covid-19, dengan enam orang masih dalam perawatan dan 32 lainnya meninggal dunia.
Sedangkan, orang dalam pemantauan (ODP) di Lampung hingga kini mencapai 3.697 dengan 3.598 telah dipantau selama 14 hari, sepuluh orang meninggal dunia dan 89 orang di antaranya masih dalam pemantauan.***