Kasus Penembakan Brigadir J: Polisi Tinjau Persiapan Autopsi, Dokter Forensik Berinisial F Terlibat

25 Juli 2022, 10:00 WIB
Ilustrasi tembakan - Kasus Penembakan Brigadir J: Polisi Tinjau Persiapan Autopsi, Dokter Forensik Berinisial F Terlibat /Pexels.com/Mauricio Mascaro

MEDIA BLITAR – Update kasus penembakan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J telah mencapai babak baru.

Usai diadakan pra rekonstruksi, kini pihak Kepolisian juga telah menyetujui permintaan autopsi ulang jenazah Brigadir J. Hal ini dilakukan demi mengusut kasus baku tembak antar polisi tersebut sampai tuntas.

Bahkan pihak Kepolisian juga telah meninjau langsung lokasi untuk memastikan persiapan proses autopsi jenazah Brigadir J di RSUD Sungai Bahar, Muaro Jambi Minggu kemarin sebagai langkah tindak lanjut.

Baca Juga: LINK Live Streaming Persita Tangerang Vs Persik Kediri: BRI Liga 1, Senin 25 Juli 2022

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolda Jambi Irjen Polisi A. Rachmad Wibowo dalam keterangannya saat kunjungan bersama Karo Ops, Dirreskrimum, Kabid Humas, dan Kepala RS Bhayangkara Tk II Jambi terkait persiapan proses autopsi jenazah Brigadir J.

"Saya sudah bertemu langsung dengan Kepala Rumah Sakit Daerah Sungai Bahar dan mengecek seluruh lokasi dan persiapan ruangan. Sudah tersedia dengan baik, semoga pelaksanaan autopsi hari Rabu (27/7) berjalan lancar," ujar Rachmad seperti dikutip dari Antaranews Senin, 25 Juli 2022.

Rachmad menyatakan pelaksanaan peninjauan yang dilakukan pihaknya adalah guna memastikan semua keperluan untuk autopsi Brigadir J.

Baca Juga: HASIL Final Polandia vs Italia: Bartosz Kurek dkk Raih Juara Ketiga VNL Putra Usai Kalahkan tuan Rumah

Pihaknya juga akan mengerahkan personel pengamanan serta menyediakan tempat khusus bagi pekerja media yang akan melangsungkan peliputan.

Rencana proses autopsi jenazah Brigadir J yang akan dilaksanakan pada hari Rabu 27 Juli 2022 mendatang dengan melibatkan sejumlah pakar forensik, diantaranya Perhimpunan Kedokteran Forensik Indonesia dan ahli forensik dari sejumlah universitas.

Selain itu ada pula pihak rumah sakit dan tim forensik dari unsur di luar Polri yang diajukan oleh keluarga Brigadir J.

Baca Juga: BRI Liga 1, Persikabo Vs Persebaya Surabaya: Head to Head, Prediksi Skor, Line Up, Link Streaming

Menurut keterangan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, salah satu dokter dari RSPAD Gatot Subroto Jakarta berinisial “F” juga akan terlibat dalam proses autopsi jenazah sang Brigadir J.

Dokter berinisial F sendiri dipilih oleh Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia tanpa campur tangan pihaknya.

"Orangnya sudah saya hadirkan di sini. Karena saya ingin memastikan Anda akan terlibat digabung dalam satu tim di bawah kepemimpinan Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia," jelas Andika Perkasa, dikutip dari PMJnews, Senin, 24 Juli 2022.

Baca Juga: PREDIKSI Persikabo Vs Persebaya Surabaya di BRI Liga 1: Head to Head, Prediksi Skor, Line Up

Tujuan dari pemilihan dokter tanpa campur tangan dan langsung kepada instansi yang lebih berwenang sendiri adalah guna meminimalisir kecurigaan yang dapat timbul di masyarakat.

"Intinya kami tidak mengarahkan, 'Oh pilih ini', nggak. Nggak ada. Pokoknya terserah supaya tidak ada kecurigaan apapun. Saya nggak sebut nama lengkapnya. Tapi intinya, jadi intinya sih kami siap siapa pun itu," ungkapnya.

Andika pun mengungkapkan harapannya dengan keterlibatan sejumlah dokter dalam proses autopsi ulang jenazah Brigadi J itu dapat menjaga objektivitas penyelidikan.

Baca Juga: BRI Liga 1, Persita Tangerang Vs Persik Kediri: H2H, Prediksi Skor, Line Up, Link Live Streaming

"Ya, saya akan menitipkan pesan bahwa jaga kredibilitas kita jaga integritas dan seterusnya. Intinya keilmuan, objektivitas itu harus prioritas kita," imbuhnya.

Sebagai informasi, sebelumnya pihak kepolisian juga telah memeriksa dan meminta keterangan keluarga besar Brigadir J dan juga sang kekasih, Vera untuk mengusut kasus tersebut dengan tuntas.

Namun Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Dedy Prasetyo masih belum menetapkan siapa tersangka dibalik tewasnya Brigadir J termasuk belum menetapkan status Bharada E sebagai tersangka.

"Saya nggak pernah sampaikan (penetapan dan penahanan tersangka) itu. Tolong, disampaikan," jelas Dedi Prasetyo,dikutip dari PMJ News.

***

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler