Penyataan Salah Satu Awak KRI Nanggala 402 di Tahun 2019: Ketika Kapal Nyelam Berarti Udah Mati

26 April 2021, 14:15 WIB
Penyataan Salah Satu Awak KRI Nanggala 402 di Tahun 2019: Ketika Kapal Nyelam Berarti Udah Mati /tangkap layar YouTube /TRANS7 OFFICIAL

MEDIA BLITAR – Kabar duka datang dari para awak kapal selam KRI Nanggala yang telah dinyatakan gugur pada Minggu, 25 April 2021.

Setelah hilang kontak pada Rabu, 21 April 2021 di perairan utara Bali, status KRI Nanggala 402 dinaikkan dari submiss menjadi subsunk atau tenggelam.

Pada kedalaman 838 meter, badan kapal selam ini ditemukan dalam keadaan terbelah menjadi tiga bagian.

Baca Juga: Dihujat Gegara Tinggalkan Felicia Tissue, Kaesang Pangarep Bungkam Netizen dengan Karya Ini

Hal tersebut semakin memperbesar kemungkinan bahwa awak kapal tidak dapat bertahan. Didukung juga dengan berbagai bukti barang-barang yang ditemukan oleh tim pencari.

Sebanyak 53 prajurit terbaik bangsa dinyatakan gugur dalam tugas patroli ini.

Tentu kabar ini menjadi duka mendalam baik keluarga, maupun seluruh rakyat Indonesia.

Salah satu awak KRI Nanggala 402 yang gugur dalam tugas negara ini adalah Serda Saa Setyo Wawan.

Baca Juga: Sempat Kunci sang Ayah saat Akan Tugas, Anak Awak Kapal KRI Nanggala 402 Dicari Hotman Paris

Prajurit kelahiran Situbondo, Jawa Timur ini pernah diwawancarai pada salah satu acara di Trans7 pada tahun 2019 lalu.

Dilansir pada kanal YouTube TRANS7 OFFICIAL, Serda Saa Setyo Wawan saat itu tengah mengenyang masa pendidikan untuk menjadi awak kapal selam.

Dirinya mengungkapkan bahwa di dalam kapal selam tidaklah seluas yang dibayangkan.

“Untuk di kapal selam kita tidur pun kadang nggak bisa, tidurnya pun harus duduk karena terbatas tempatnya,” ungkap Serda Saa Setyo Wawan.

Baca Juga: Rafathar Makin Protektif Padanya, Nagita Slavina Terharu dengan Sikap sang Putra Saat Puasa: Dia Baik Banget

“Lorongnya pun kecil, untuk dilewati dua orang aja harus bergantian,” tambahnya.

Ia juga menjelaskan bahwa di awal-awal ketika merasakan suasana kapal selam merasa jenuh, namun lama-kelamaan rasa kekeluargaan antar awak kapal menjadi semakin erat.

Dulunya, Serda Saa Setyo Wawan pernah berjanji kepada almarhum ayahnya bahwa dirinya ingin masuk menjadi prajurit brevet. Sang istri pun juga memberikan dukungan.

Baca Juga: Sempat Kunci sang Ayah saat Akan Tugas, Anak Awak Kapal KRI Nanggala 402 Dicari Hotman Paris

“Bapak saya sudah memenuhi janji saya, sekarang saya sudah menjadi prajurit brevet Angkatan Laut,” ungkapnya ketika mengunjungi makam sang ayah.

Serda Saa Setyo Wawan bergabung menjadi anggota TNI AL sejak tahun 2009. Tak jarang ia memendam rindu yang begitu mendalam terhadap keluarganya saat sedang bertugas.

Ia tak pernah lupa dengan pesan pelatihnya bahwa ketika sebuah kapal selam telah menyelam, itu artinya telah meninggal.

Baca Juga: Diduga Sindir Rizky Billar Panik, Ridho DA Langsung Hapus Story Instagram!

“Kan ada pelatih bilang, disaat kamu kapalmu udah nyelem berarti kamu udah mati,” ungkapnya.

Begitulah pernyataan Serda Saa Setyo Wawan dalam wawancaranya di tahun 2019. Kini dirinya menjadi salah satu prajurit terbaik Indonesia yang akan terus melanjutkan patroli abadinya di samudera luas.***

Editor: Farra Fadila

Sumber: YouTube Trans 7 Official

Tags

Terkini

Terpopuler