Ada Alat Sholat, Berikut Serpihan Diduga Milik KRI Nanggala-402 Ditemukan Tim Penyelamat

24 April 2021, 21:29 WIB
Ada Alat Sholat, Berikut Serpihan Diduga Milik KRI Nanggala-402 Ditemukan Tim Penyelamat /Pixabay/Ilustrasi.
MEDIA BLITAR - Panglima TNI Hadi Tjahjanto menyatakan KRI Nanggala-402 alih status dari Submissed menjadi Subsunk.
 
Alih status ini terjadi menyusul sejumlah temuan yang didapat oleh tim pencari selama proses pencarian.
 
Dalam konferensi pers yang dilakukan, tim penyelamat menemukan tumpahan minyak. Tim juga menemukan adanya serpihan yang diduga milik KRI Nanggala-402.
 
Baca Juga: Maksud dari Istilah Subsunk dan On Enternal Patrol pada Kapal Selam KRI Nanggala 402
 
"Unsur-unsur TNI AL telah menemukan tumpahan minyak dan serpihan-serpihan menjadi bukti otentik menuju fase tenggelamnya KRI Nanggala," ujarnya dilansir Media Blitar dari Pikiran-Rakyat.com, Sabtu, 24 April 2021.
 
Pada kesempatan yang sama, Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Yudo Margono mengatakan kepastian serpihan KRI Nanggala-402 itu berdasarkan sejumlah pengamatan.
 
Para mantan ABK KRI Nanggala-402 mengamini serpihan yang ditemukan tim penyelamat milik kapal berjuluk monster laut tersebut.
 
Baca Juga: Temukan Serpihan Kapal, KRI Nanggala-402 Dinyatakan Tenggelam
 
Selain itu, komunitas kapal selam juga membenarkan bila serpihan yang ditemukan merupakan bagian dari KRI Nanggala-402.
 
"Dengan adanya bukti otentik Nanggala, maka pada saat ini kita isyaratkan dari submiss menjadi subsunk," ungkapnya.
 
Adapun serpihan yang ditemukan terdiri dari beberapa bagian yakni torpedo, pembungkus pipa pendingin, botol oranye pelumas periskop kapal.
 
Baca Juga: Kedua Kalinya! Kembali Terkena Positif Covid-19, Atta Halilintar: Semoga Ga Sampe Lebaran Ya Allah
 
Tim juga menemukan sejumlah alat yang sering dipakai oleh anak buah kapal. Adapun yang ditemukan ialah alat sholat dan spon penahan panas pada pressroom
 
"Telah ditemukan beberapa kepingan dan barang-barang yang berada di sekitar lokasi terakhir kapal tersebut terlihat menyelam yang diyakini merupakan bagian atau komponen kapal selam yang melekat di dalam kapal selam," ujar Margono menjelaskan.
 
Sebelumnya KRI Nanggala-402 dinyatakan hilang kontak pada Kamis, 21 April 2021 lalu sekira pukul 03.00 WITA.
 
Baca Juga: Link Live Streaming Piala Menpora 2021: PSS Turunkan Pemain Muda Lawan PSM Makassar
 
Setelah dinyatakan hilang, tim gabungan lalu melakukan pencarian terhadap kapal buatan Jerman tahun 1977 tersebut.
 
Kapal selam berjuluk monster laut mulai aktif berdinas di Indonesia pada tahun 1981. KRI Nanggala-402 dengan bobot 1.200 ton tersebut turut membawa total 53 orang di dalamnya.
 
Sejauh ini, tim penyelamat terdiri atas jajaran TNI, Basarnas, Polri, Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) masih melakukan pencarian.
 
Baca Juga: Pencarian Tetap Berlanjut, KRI Nanggala 402 Naik Status ke Subsunk, Kemungkinan Tidak Meledak
 
Upaya ini turut dibantu oleh negara tetangga yakni Singapura, Malaysia dan Australia dengan menerjunkan sejumlah kapal untuk mencari KRI Nanggala-402.
***
Editor: Farra Fadila

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler