MEDIA BLITAR - Sebuah peristiwa kecelakaan hingga meninggal dunia terjadi di Jalan Umum Padang Panjang-Solok, Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis, 15 April 2021.
Sebuah bus antarkota antarprovinsi (AKAP) Gumarang Jaya menabrak lima bocah SD. Tiga diantaranya dinyatakan meninggal dunia sedang dua lainnya kritis.
Kasatlantas Polres Kota Padangpanjang AKP Dedi Antonis mengatakan kendati terjadi di wilayah Tanah Datar, kasus itu ia tangani karena masih masuk wilayah hukumnya.
"Sopirnya telah kami amankan untuk diproses lebih lanjut, kami juga telah memintai keterangan para saksi di lapangan," ujarnya, Kamis, 15 Februari 2021.
Selain sopir, si kenek bus itu turut dimintai keterangan polisi. Dia menjelaskan, peristiwa terjadi sekira pukul 10.00 WIB.
Bus dengan nomor polisi BE 7320 CU dikemudikan oleh Romi Yulianto melaju dari arah Padang menuju Solok. Saat itu bus membawa 9 penumpang.
Baca Juga: Warga Panggungrejo Ditemukan Tewas di Ladang. Begini Kondisinya
Saat dijalan, bus dilaporkan berjalan beriringan dengan bus AKAP lainnya. Posisi Bus Gumarang Jaya ada di belakang.
Peristiwa kecelakaan ini terjadi ketika Bus Gumarang Jaya memasuki Jalan Umum Padang Panjang-Solok, Tanah Datar.
Bus AKAP yang ada di depannya mengerem mendadak. Kaget dan reflek, Romi lantas membanting busnya ke arah kanan.
Baca Juga: IKATAN CINTA 15 April 2021: Aldebaran Murka! Siap Cecar Nino karena Bentak Mama Rosa?
Bus yang tak terkendali lalu menabrak lima bocah SD yang saat itu sedang berada di trotoar sebelah kanan. Tiga diantaranya dinyatakan tewas.
"Mobil diduga kehilangan kendali lalu menabrak lima pelajar, tiga di antaranya meninggal dunia," katanya.
Dedi mengungkapkan, dua pelajar SD lainnya mengalami luka serius. Warga sekitar lokasi lantas mengevakuasi korban menuju rumah sakit terdekat untuk menjalani perawatan.
Baca Juga: Maling Ponsel di Kanigoro Ditangkap Warga, Wajah Pelaku Babak Belur Sampai Begini
Unit Laka Lantas Polres Padangpanjang yang menerima laporan lantas melakukan olah TKP. Sopir dan kenek kemudian diamankan untuk dimintai keterangan.
"Kami telah memeriksa dan mengolah tempat kejadian perkara (TKP), barang bukti serta pengemudi juga telah diamankan," kata Dedi Antonis.
***