Gunung Sinabung Dua Kali Erupsi dan Luncurkan Awan Panas Guguran 3.000 Meter

11 Maret 2021, 19:50 WIB
Gunung Sinabung dilihat dari Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung. /Twitter/Kementrian ESDM/

MEDIA BLITAR – Gunung Sinabung yang berada di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, kembali mengalami erupsi yang disertai dengan awan panas guguran sebanyak dua kali dengan jarak luncuk maksimum 3.000 meter pada Kamis, 11 Maret 2021.

Kepala Pos Pantau Gunung Sinabung, Armen Putra mengatakan jika erupsi pertama terjadi pada pukul 07.37 WIBm dengan tinggi kolom abu mencapai 1.000 meter ke arah barat dan barat daya.

"Amplitudo 40 mm dengan durasi 5 menit 38 detik," ujar Armen Putra.

Baca Juga: Atta Pamer Foto Background Biru dengan Aurel, Berikut Tanggapan Gus Miftah dan Sejumlah Artis

Selanjutnya, erupsi kedua terjadi pada sekitar pukul 07.45 WIB dengan kolom abu setinggi 700 meter dan abu erupsi Gunung Sinabung terpantau dibawa angin menuju barat dan barat laut.

"Amplitudo 26 mm dengan durasi 2 menit 47 detik," ujar Armen Putra.

Selain itu, Armen Putra juga menyebutkan bahwa awan panas guguran Gunung Sinabung sejauh ini telah berlangsung selama dua kali. Pada guguran awan panas pertama terjadi sekitar pukul 09.22 WIB dengan jarak luncuk mencapai 3.000 meter.

Baca Juga: Bukan Glenca Chysara, Ikbal Fauzi Gandeng Sosok Ini Naik ke Pelaminan Bulan Maret 2021

Sedangkan untuk awan panas guguran kedua terpantau pukul 09.29 WIB dengan jarak luncuk sejauh 2.000 meter dari puncak Gunung Sinabung.

Gunung Sinabung yang ketinggiannya mencapai 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl) saat ini masih ditetapkan pada status Level III (Siaga).

Sementara itu, untuk semua warga maupun petani dihimbau agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi serta di lokasi di dalam radius 3 km dari puncak Gunung Sinabung.

Baca Juga: Terlibat Skandal Bullying, Lee Naeun APRIL Diblok dari Program Acara hingga Penghapusan Iklan

"Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga diminta agar tetap waspada terhadap bahaya lahar," demikian Armen Putra.

Untuk selanjutnya, radius sektoral 5 km untuk selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara. Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau supaya memakai masker apabila ke luar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik.***

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler