Rapat konsolidasi itu dilakukan AHY di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat di Jakarta pada Minggu, 7 Maret 2021 yang diikuti 34 pengurus tingkat daerah serta 514 kabupaten dan kota.
Sementara itu pimpinan dan pengurus Partai Demokrat di Jawa Tengah berikrar setia terhadap AHY sebagai Ketua Umum serta Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ketua DPD Partai Demokrat Jateng Rinto Subekti mengatakan ikrar itu disampaikan oleh para pimpinan di tingkat provinsi hingga pengurus 35 DPC Demokrat Jawa Tengah.
"Hal tersebut sesuai Kongres V Partai Demokrat tahun 2020 yang telah menetapkan Ketua Umum AHY sebagai ketua umum dan sudah disahkan Kemenkumham Nomor M.HH-15.AH.11.01 Tahun 2020 Tentang Pengesahan Perubahan Susunan Kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Masa Bakti 2020 - 2025 tertanggal 27 Juli 2020," katanya dikutip Media Blitar dari Antara, Minggu, 7 Maret 2021.
Baca Juga: AHY Ungkapkan Kondisi Partai Demokrat Usai Muncul Ketua Umum Tandingan
Baca Juga: Fulham Siapkan Kejutan Untuk Liverpool
Tak cukup berikrar setia. Para kader dan pengurus Demokrat Jawa Tengah mengutarakan kesanggupan melawan pelaku Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD).
Selain ikrar setia, Demokrat Jawa Tengah juga meminta kepada DPP untuk memecat kader yang terbukti berkhianat dan melanggar etika politik.
Pemerintah, dalam hal ini melalui Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkumham) juga didesak tak mengesahkan apapun yang berkaitan dengan KLB ilegal di Deli Serdang pada Jumat, 5 Maret 2021 lalu.
Baca Juga: Tikungan Tajam! Kaesang Dituding Rebut Nadya Arifta dari Sosok Ini: Ikhlas, Berat Saingannya
Baca Juga: Glenca Chysara Baru Putus, Ikbal Fauzi Langsung Gaet Pemeran Elsa Ikatan Cinta, Ibunda Beri Restu
"Semua kader Partai Demokrat se-Jateng siap merapatkan barisan untuk menjaga soliditas guna melawan Gerakan Pengambil Alihan Kepemimpinan (GPK-PD ) atau hasil KLB ilegal," ujarnya.
Secara tegas Rinto menolak hasil KLB tersebut. Menurutnya kegiatan itu bertentangan dengan aturan yang dimiliki oleh Partai Demokrat.
Dirinya juga memastikan tak ada kadernya yang hadir dalam KLB tersebut. Baik kader di tingkat provinsi hingga cabang, seluruhnya dipastikan tetap setia kepada AHY sebagai Ketua Umum.
Baca Juga: Dapatkan Hasil Negatif Covid-19, Ashanty Beri Kejutan Pada Anang Hermansyah
Dirinya juga mengancam, bila ada yang hadir dan mengatasnamakan diri sebagai Ketua DPD Demokrat Jawa Tengah akan dipolisikan.
"Jika ada yang mengatasnamakan ketuaDPD/DPC Partai Demokrat wilayah Jateng menghadiri dan atau mewakili dalam KLB ilegal adalah tidak sah, maka tindakan tersebut merupakan perbuatan tindak pidana dan dapat dituntut secara hukum," katanya.***