Donald Trump Sebut AS Negara Pertama yang Akan Lakukan Misi Luar Angkasa ke Mars dan Bulan

- 18 Oktober 2020, 11:15 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. /The New York Times/

MEDIA BLITAR - Presiden Donald Trump menyebut bahwa Amerika Serikat (AS) akan melakukan misi luar angkasa ke planet Mars dan Bulan.

Trump menegaskan bahwa AS akan menjadi negara pertama yang berhasil mendaratkan manusia di planet Mars dan menginjakkan kaki di Bulan seperti yang diberitakan Pikiran-rakyat.com yang dikutip dari Sputnik News dalam berita Trump: AS akan Daratkan Orang Pertama di Mars dan Wanita Pertama di Bulan.

"Amerika Serikat akan mendaratkan wanita pertama di Bulan dan AS akan menjadi negara pertama yang mendaratkan astronot di Mars, kami semakin dekat," kata Trump pada rapat umum kampanyenya di Janesville, Wisconsin, Sabtu, 17 Oktober 2020.

Baca Juga: ShopeePay Hadirkan ShopeePay Talk: Bertumbuh Lewat Bisnis Delivery Online Bersama Steak 21

CEO SpaceX Elon Musk sebelumnya mengatakan bahwa perusahaannya berada di jalur yang tepat untuk meluncurkan misi tanpa awak pertama ke Mars menggunakan roket Starship dalam empat tahun dari sekarang.

Menurut Musk, SpaceX memiliki tujuan yang lebih besar agar misi Starship dapat mengangkut orang ke Bulan dan Mars. Menurut SpaceX, misi bulan Starship dapat dimulai paling cepat 2022.

Sementara itu, Administrator NASA Jim Bridenstine mengatakan bahwa Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional AS telah memilih lebih dari selusin perusahaan untuk mengembangkan teknologi guna menopang operasi Bulan.

Baca Juga: Pastikan Kamu Masuk 6 Syarat Ini, Agar Lolos BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2

"Bersama-sama, NASA dan industri sedang membangun serangkaian kemampuan siap misi untuk mendukung keberadaan yang berkelanjutan di Bulan dan misi manusia di masa depan ke Mars," kata Bridenstine.

Misi ini membutuhkan dana sebesar 370 juta dolar AS atau setara Rp5,4 triliun, yang sebagian besar diberikan kepada empat perusahaan untuk mengembangkan teknologi manajemen cairan kriogenik yang diperlukan untuk bahan bakar roket.

Keempat perusahaan itu adalah perusahaan kecil Eta Space, ditambah tiga perusahaan raksasa, Lockheed Martin, SpaceX dan United Launch Alliance (ULA).

Baca Juga: Barron Trump, Putra Donald Trump Dinyatakan Positif Covid-19

Bridenstine mengatakan bahwa NASA memiliki rencana untuk membangun pemukiman manusia pertama di bulan pada 2028, empat tahun setelah kunjungan ke kutub selatan Bulan oleh dua astronot Amerika pada 2024 mendatang.***(Julkifli Sinuhaji/Pikiranrakyat.com)

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: Pikiran Rakyat Sputnik News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x