Sering Serang Indonesia di Forum Internasional, Indonesia Batasi Hubungan Bilateral Dengan Vanuatu

- 28 September 2020, 19:30 WIB
Diplomat Muda Indonesia, Silvany Austin Pasaribu saat menggunakan hak jawab pertama atas tuding Vanuatu yang menyebut Indonesia langgar HAM di Papua.*
Diplomat Muda Indonesia, Silvany Austin Pasaribu saat menggunakan hak jawab pertama atas tuding Vanuatu yang menyebut Indonesia langgar HAM di Papua.* /Tangkap Layar Youtube/ United Nations//

MEDIA BLITAR – Vanuatu lagi-lagi menyerang Indonesia di Forum Internasional. Negara ini melontarkan isu pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Papua dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Namun, pernyataan ini dilibas habis oleh Silvany Austin Pasaribu, salah satu diplomat muda Indonesia yang ikut serta dalam sidang tersebut.

Hal ini pun ditanggapi oleh Teuku Faizasyah, Juru Bicara Kementrian Luar Negeri RI. Ia mengatakan jika tindakan Vanuatu ini mengakibatkan Indonesia membatasi hubungan bilateral antar kedua negara.

Baca Juga: Terkait Isu Tsunami 20 Meter dan Gempa Megathrust, Pemilik Hotel: Tamu Mau Menginap Pada Pulang Lagi

Artikel ini telah tayang di Galamedia dengan judul “Vanuatu Terus Usik Soal Papua, Indonesia Putuskan Asingkan Negara di Samudera Pasifik Itu.”

Bahkan pernyataan Vanuatu ini juga menuai kritikan keras dari Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin. Azis mengecam pernyataan Perdana Menteri Republik Vanuatu Bob Loughman mengenai masalah hak asasi manusia (HAM) Papua yang dilontarkan dalam sidang umum PBB.

Baca Juga: Insentif Kartu Prakerja Gelombang 10 Tidak Akan Cair ke Rekening, Jika Masuk Dalam 7 Kelompok Ini

Menurutnya, Vanuatu telah berulang kali membawa isu Papua sejak tahun 2016 hingga 2020. Ini mencerminkan sikap Vanuatu yang tidak menghormati kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Apalagi dirinya mencurigai jika perilaku tersebut merupakan sebuah pesanan dan tidak berdasar.

"Sudah jelas dalam PBB kita sepakat bahwa seluruh anggota PBB menjaga stabilitas keamanan dan menciptakan perdamaian dunia. Vanuatu justru menghasut dunia dan menyebarkan hoaks kepada dunia," ujarnyanya. Sebelumnya, Perdana Menteri Vanuatu Bob Loughman menyampaikan pelanggaran HAM oleh Indonesia di Papua masih berlanjut hingga sekarang.

Baca Juga: BLT non PKH Rp500 Ribu Segera Cair! Simak Cara Ceknya Disini

Perdana Menteri Vanuatu ini mengatakan bahwa persoalan ini mendapat perhatian khusus dari negara di Pasifik. Pemimpin Pasifik bahkan telah menyerukan agar Indonesia memberikan izin kepada Dewan HAM PBB untuk mengunjungi Papua.

"Tahun lalu pemimpin Forum Kepulauan Pasifik menyerukan Indonesia untuk mengizinkan Dewan Ham PBB untuk mengunjungi provinsi Papua Barat," kata Loughman dalam sidang tersebut.

Baca Juga: 5 Potret Cantik Song Hye Kyo Saat Pemotretan di Usia Menjelang 40 Tahun

Mendengar pernyataan tersebut, diplomat muda RI, Silvany Austin Pasaribu mengatakan jika Vanuatu bukanlah perwakilan warga Papua. Dia juga mempertanyakan mengapa Vanuatu menyerang Indonesia soal isu HAM di Papua.

Seperti yang diketahui, Vanuatu sendiri belum meratifikasi konvensi internasional tentang penghapusan diskriminasi rasial dan menandatangani perjanjian internasional tentang hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya.

 ***

Editor: Disca Betty Viviansari

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x